JAKARTA, koranmetro.com – Pertandingan sengit antara Persija Jakarta dan Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga berakhir dengan kejadian dramatis yang merugikan tim Macan Kemayoran. Dalam waktu hanya 36 menit, Persija harus menerima dua kartu merah yang membuat mereka bermain dengan sembilan pemain hingga akhir laga.
Insiden pertama terjadi pada menit ke-18 ketika Riko Simanjuntak menerima kartu merah langsung setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Arema. Wasit menilai tekel Riko berbahaya dan tidak sesuai dengan standar fair play, sehingga memutuskan untuk mengusirnya dari lapangan.
Belum sempat pulih dari kehilangan satu pemain, Persija kembali mendapat pukulan berat di menit ke-36. Maman Abdurrahman diganjar kartu kuning kedua akibat pelanggaran di area pertahanan sendiri. Akumulasi kartu tersebut berujung pada kartu merah, memaksa Persija bermain dengan sembilan pemain di sisa pertandingan.
Bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit membuat Persija kesulitan mengimbangi permainan Arema yang tampil agresif. Arema memanfaatkan keunggulan tersebut dengan menciptakan sejumlah peluang berbahaya dan akhirnya berhasil mencetak gol penentu kemenangan di babak kedua.
Pelatih Persija, Thomas Doll, mengaku kecewa dengan keputusan wasit yang dianggap terlalu keras. Ia menilai bahwa insiden yang melibatkan Riko seharusnya hanya berbuah kartu kuning. Sementara itu, kubu Arema mengapresiasi penampilan timnya yang mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk mengamankan kemenangan penting dalam laga tersebut.