JAKARTA, koranmetro.com – Bank Rakyat Indonesia (BRI) baru saja meluncurkan program QRIS UMI yang menawarkan bebas biaya Merchant Discount Rate (MDR) untuk pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMKM). Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi di kalangan UMKM, sehingga mereka dapat lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan daya saing di pasar.
Detail Program
Program QRIS UMI ini memungkinkan transaksi di bawah Rp 100.000 tanpa dikenakan biaya MDR, sedangkan untuk transaksi di atas nominal tersebut, biaya MDR yang dikenakan adalah sebesar 0,3%. Sebelumnya, biaya transaksi QRIS untuk UMKM mencapai 0,75%, sehingga kebijakan baru ini diharapkan dapat memberikan keuntungan lebih bagi pelaku usaha.
Dampak Positif untuk UMKM
Dengan adanya program ini, BRI berharap dapat meningkatkan jumlah registrasi merchant dan mendorong lebih banyak UMKM untuk beralih ke sistem pembayaran digital. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dan Bank Indonesia untuk memperkuat sektor UMKM melalui pemanfaatan teknologi digital.
Reaksi dan Harapan
Pihak BRI menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk membantu UMKM bertransformasi ke era digital. Dengan menghilangkan biaya transaksi, diharapkan lebih banyak pelaku usaha yang mau mencoba dan menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran, yang pada gilirannya dapat meningkatkan omzet dan memperluas jangkauan pasar mereka.
Inisiatif QRIS UMI dari BRI adalah langkah positif dalam mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia. Dengan menghilangkan biaya MDR, BRI tidak hanya membantu pelaku usaha untuk mengurangi beban biaya, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi digital demi pertumbuhan bisnis yang lebih baik.