JAKARTA, koranmetro.com – Bubur ase adalah salah satu kuliner tradisional Betawi yang kini semakin langka dan sulit ditemukan. Makanan ini merupakan perpaduan antara bubur nasi dengan kuah semur daging khas Betawi, disajikan bersama tahu, kentang, dan taoge. Perpaduan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas menjadikan bubur ase sebagai hidangan yang unik dan menggugah selera.
Dulu, bubur ase banyak dijumpai di warung-warung makan khas Betawi, terutama pada acara-acara tertentu seperti pernikahan atau hajatan. Namun, seiring berjalannya waktu dan perubahan selera masyarakat, keberadaan bubur ase semakin jarang ditemukan. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatan yang memerlukan waktu dan keterampilan khusus, serta bahan-bahan yang tidak selalu mudah didapatkan.
Meskipun demikian, beberapa komunitas dan pelaku kuliner lokal berupaya untuk melestarikan bubur ase dengan cara mengadakan festival kuliner Betawi atau workshop memasak tradisional. Upaya ini bertujuan agar generasi muda dapat mengenal dan menghargai warisan kuliner nenek moyang mereka.
Bagi Anda yang ingin mencicipi bubur ase, beberapa tempat di Jakarta masih menyajikan hidangan ini. Namun, karena keterbatasan produksi dan permintaan yang tidak sebesar dulu, disarankan untuk mencari informasi terlebih dahulu atau mengunjungi acara budaya Betawi yang sering menampilkan kuliner khas ini. Dengan demikian, kita dapat turut serta dalam upaya pelestarian kuliner tradisional Betawi yang kaya akan sejarah dan cita rasa ini.