JAKARTA, koranmetro.com – Daihatsu Rocky Hybrid telah menjadi sorotan di pasar otomotif Indonesia sejak peluncurannya di GIIAS 2025. Sebagai SUV kompak dengan teknologi hybrid, Rocky menawarkan kombinasi efisiensi bahan bakar dan performa yang menarik. Namun, banyak yang bertanya: seberapa mirip Daihatsu Rocky Hybrid yang dijual di Indonesia dengan versi Jepang? Artikel ini akan membahas spesifikasi, fitur, dan perbandingan antara kedua versi tersebut.
Sekilas tentang Daihatsu Rocky Hybrid
Daihatsu Rocky Hybrid, yang dikenal sebagai e-Smart Hybrid di Jepang, adalah SUV kompak yang menggunakan sistem hybrid seri. Sistem ini mengandalkan motor listrik untuk menggerakkan roda, sementara mesin bensin bertindak sebagai generator untuk menghasilkan listrik. Di Indonesia, Rocky Hybrid diimpor langsung dari Jepang (CBU), menjadikannya kandidat yang menarik untuk dibandingkan dengan model aslinya di pasar Jepang.
Spesifikasi Teknis
Mesin dan Performa
-
Versi Jepang: Rocky e-Smart Hybrid di Jepang menggunakan mesin bensin 1.2L WA-VEX tiga silinder berteknologi Atkinson-Cycle yang menghasilkan 82 PS pada 5.600 rpm dan torsi 105 Nm pada 3.200-5.200 rpm. Motor listriknya menghasilkan 106 PS dan torsi 170 Nm, memberikan pengalaman berkendara yang responsif dan efisien dengan konsumsi bahan bakar hingga 28 km/liter (standar WLTP).
-
Versi Indonesia: Rocky Hybrid yang diluncurkan di Indonesia memiliki spesifikasi mesin yang identik, menggunakan mesin 1.2L WA-VEX yang sama dengan motor listrik 106 PS dan torsi 170 Nm. Konsumsi bahan bakarnya juga diklaim mencapai 27.8 km/liter, sangat mirip dengan versi Jepang.
Baterai dan Sistem Hybrid
Kedua versi menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 4.3 Ah yang ringkas, dirancang untuk penggunaan perkotaan. Sistem e-Smart Hybrid Daihatsu memungkinkan pengendaraan 100% motor listrik, memberikan akselerasi responsif dan pengoperasian yang senyap. Transmisi pada kedua model menggunakan mekanisme transaxle yang mengintegrasikan motor generator, reduksi gigi, dan diferensial untuk ukuran yang kompak.
Fitur dan Desain
Eksterior
-
Versi Jepang: Rocky Hybrid di Jepang memiliki desain eksterior dengan gril mesh, velg alloy dengan lima lug, aksen biru pada logo Daihatsu, dan badge “e-Smart Hybrid” di bagian belakang untuk membedakannya dari model bensin.
-
Versi Indonesia: Versi Indonesia mempertahankan elemen desain ini, termasuk gril mesh dan badge hybrid, karena diimpor langsung dari Jepang. Tidak ada perubahan signifikan pada estetika eksterior, menjaga kesamaan dengan model Jepang.
Interior dan Teknologi
Kedua versi menawarkan fitur modern seperti rem parkir elektrik dengan fungsi Auto Hold dan Smart Pedal untuk efisiensi bahan bakar. Sistem keselamatan seperti Advanced Safety Assist (ASA) atau Toyota Safety Sense juga tersedia sebagai opsi di kedua pasar. Namun, versi Indonesia mungkin memiliki penyesuaian kecil pada trim interior untuk menyesuaikan preferensi lokal, meskipun detail spesifiknya belum diungkap secara luas.
Perbedaan dengan Versi Non-Hybrid
Baik di Jepang maupun Indonesia, Rocky Hybrid berbeda dari varian bensin (seperti yang menggunakan mesin 1.0L turbo 1KR-VET atau 1.2L WA-VE). Versi hybrid tidak menawarkan opsi penggerak empat roda (4WD), yang tersedia pada model bensin di Jepang. Selain itu, konsumsi bahan bakar hybrid jauh lebih baik dibandingkan model bensin, yang memiliki rata-rata 13-18 km/liter.
Tantangan dan Recall
Pada Januari 2022, Daihatsu mengeluarkan recall untuk 3.421 unit Rocky e-Smart Hybrid di Jepang karena masalah pada unit kontrol elektronik (ECU) yang dapat menyebabkan mesin berhenti saat berkendara. Masalah ini diatasi dengan pemrograman ulang ECU. Tidak ada laporan recall serupa untuk unit di Indonesia, kemungkinan karena peluncuran yang lebih baru dan produksi yang telah diperbaiki.
Harga dan Ketersediaan
-
Jepang: Harga Rocky e-Smart Hybrid di Jepang berkisar antara 2,116,000 yen hingga 2,347,000 yen (sekitar Rp 200-230 juta).
-
Indonesia: Harga di Indonesia belum diumumkan secara resmi pada peluncuran GIIAS 2025, tetapi sebagai unit CBU, kemungkinan harganya sedikit lebih tinggi karena biaya impor dan pajak.
Perbandingan dengan Perodua Ativa Hybrid
Perodua Ativa, yang berbasis pada platform yang sama (DNGA) dan dijual di Malaysia, sempat menguji 300 unit Rocky Hybrid pada 2023, tetapi tidak dijual secara massal. Ativa memiliki dimensi yang sedikit lebih besar dan penyesuaian suspensi yang berbeda dibandingkan Rocky Jepang, tetapi versi hybridnya (jika diluncurkan) kemungkinan akan menggunakan sistem e-Smart Hybrid yang sama.
Daihatsu Rocky Hybrid di Indonesia sangat mirip dengan versi Jepang dalam hal spesifikasi teknis, desain, dan fitur utama, terutama karena statusnya sebagai unit CBU yang diimpor langsung. Perbedaan kecil mungkin terdapat pada penyesuaian pasar lokal, seperti trim interior atau opsi warna, tetapi inti dari sistem hybrid dan performa tetap konsisten. Dengan efisiensi bahan bakar yang luar biasa dan fitur modern, Rocky Hybrid menjadi pilihan menarik di segmen SUV kompak, baik di Jepang maupun Indonesia.