Donald Trump Ancam Penjarakan Bos Facebook Mark Zuckerberg, Pertarungan Politik yang Memanas

- Jurnalis

Jumat, 30 Agustus 2024 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat dan kandidat presiden Republik untuk pemilihan mendatang, telah mengeluarkan ancaman serius terhadap Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms, Inc., yang dikenal sebagai Facebook.

Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat dan kandidat presiden Republik untuk pemilihan mendatang, telah mengeluarkan ancaman serius terhadap Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms, Inc., yang dikenal sebagai Facebook.

JAKARTA, koranmetro.com – Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat dan kandidat presiden Republik untuk pemilihan mendatang, telah mengeluarkan ancaman serius terhadap Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms, Inc., yang dikenal sebagai Facebook. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin, Trump menyebut Zuckerberg sebagai target potensial untuk penuntutan pidana, menuduhnya terlibat dalam upaya sistematis untuk merugikan kampanye politiknya dan kebebasan berbicara di platform media sosial.

Trump mengklaim bahwa Zuckerberg dan Meta telah secara sengaja menghapus konten yang mendukungnya dan membatasi jangkauan pesan-pesan politiknya selama periode kampanye, sebuah tindakan yang menurut Trump melanggar hak-hak konstitusionalnya dan prinsip demokrasi. Ancaman ini semakin memperuncing ketegangan antara Trump dan Silicon Valley, yang sudah lama menjadi arena pertarungan antara politikus dan raksasa teknologi.

Baca Juga :  Donald Trump Sukses Menang Pilpres AS 2024 dengan Lebih dari 270 Suara Elektoral

Zuckerberg dan Meta belum memberikan tanggapan resmi terkait ancaman ini, namun pernyataan Trump telah memicu spekulasi dan perdebatan sengit di kalangan pengamat politik dan analis hukum. Beberapa pihak melihat langkah ini sebagai upaya strategis Trump untuk memobilisasi dukungan dari basis pemilihnya dengan menyoroti apa yang ia anggap sebagai ketidakadilan yang dilakukan oleh platform media sosial terhadapnya.

Sementara itu, para ahli hukum memperingatkan bahwa ancaman penjara ini mungkin lebih merupakan bentuk retorika politik daripada ancaman nyata. Penuntutan pidana terhadap eksekutif perusahaan teknologi besar akan melibatkan proses hukum yang rumit dan sangat bergantung pada bukti yang kuat serta argumen hukum yang solid.

Baca Juga :  Mengungkap Alasan Penangkapan Presiden Korea Selatan dan Nasibnya Setelah Diinterogasi

Dalam konteks ini, perseteruan antara Trump dan Zuckerberg menjadi simbol dari pertempuran yang lebih besar antara kebebasan berbicara, regulasi teknologi, dan politik di era digital. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari, ketegangan semacam ini diperkirakan akan terus mewarnai lanskap politik dan sosial di Amerika Serikat.

Berita Terkait

Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia
ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja
Tragedi di Sweida, Puluhan Jasad Membusuk Ditemukan di Belakang Rumah Sakit
Kebijakan tarif dagang agresif Trump Memicu Ketegangan Global
Kritik Pedas Eks PM Israel terhadap Rencana Relokasi Gaza, Ancaman Pembersihan Etnis
Momen Viral, Brigitte Macron Menolak Uluran Tangan Emmanuel di Depan Kerajaan Inggris
Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS
Elon Musk Luncurkan Partai Amerika Pasca Pengesahan RUU “Big Beautiful Bill”
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 13:06 WIB

Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:55 WIB

ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja

Rabu, 23 Juli 2025 - 14:35 WIB

Tragedi di Sweida, Puluhan Jasad Membusuk Ditemukan di Belakang Rumah Sakit

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:28 WIB

Kebijakan tarif dagang agresif Trump Memicu Ketegangan Global

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:06 WIB

Kritik Pedas Eks PM Israel terhadap Rencana Relokasi Gaza, Ancaman Pembersihan Etnis

Berita Terbaru