Houthi Serang Kapal Induk AS Dua Kali dalam 24 Jam sebagai Respons terhadap Trump

- Jurnalis

Senin, 17 Maret 2025 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kehadiran kapal induk AS di kawasan tersebut juga semakin memicu ketegangan, dan banyak yang khawatir bahwa serangan ini dapat memicu balasan lebih lanjut, mengakibatkan eskalasi yang lebih besar antara Houthi dan kekuatan koalisi yang dipimpin oleh Saudi

Kehadiran kapal induk AS di kawasan tersebut juga semakin memicu ketegangan, dan banyak yang khawatir bahwa serangan ini dapat memicu balasan lebih lanjut, mengakibatkan eskalasi yang lebih besar antara Houthi dan kekuatan koalisi yang dipimpin oleh Saudi

JAKARTA, koranmetro.com – Kelompok Houthi di Yaman telah meluncurkan dua serangan terhadap kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat dalam kurun waktu 24 jam, yang dianggap sebagai respons langsung terhadap pernyataan terbaru dari mantan Presiden Donald Trump. Serangan ini terjadi di perairan yang sudah dikenal sebagai zona konflik, di mana ketegangan antara berbagai pihak terus meningkat. Serangan pertama dilaporkan terjadi saat kapal induk tersebut sedang menjalani misi patroli. Houthi mengklaim telah menggunakan drone untuk menyerang, meskipun pihak militer AS menyatakan bahwa serangan tersebut dapat ditangkis dengan baik. Tak lama setelah itu, serangan kedua terjadi, menambah kekhawatiran akan meningkatnya aktivitas militer di kawasan tersebut.

Baca Juga :  CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson

Pernyataan Trump yang mengkritik tindakan Houthi dan mendukung sekutu-sekutu AS di Timur Tengah dipandang sebagai pemicu serangan tersebut. Para analis percaya bahwa kelompok Houthi ingin menunjukkan bahwa mereka mampu melawan kekuatan militer yang lebih besar sebagai bentuk perlawanan terhadap intervensi asing. Reaksi terhadap serangan ini datang dari berbagai pihak, dengan beberapa negara mengutuk tindakan agresif tersebut, sementara yang lain melihatnya sebagai bagian dari dinamika geopolitik yang lebih luas.

Baca Juga :  Presiden Rusia Bertemu Pejabat Korut, Putin Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Korea Utara

Situasi ini menunjukkan betapa kompleksnya konflik di Yaman dan dampak dari pernyataan politis yang dapat memicu aksi militer, bahkan di tengah upaya untuk mencapai perdamaian yang lebih langgeng. Kehadiran kapal induk AS di kawasan tersebut juga semakin memicu ketegangan, dan banyak yang khawatir bahwa serangan ini dapat memicu balasan lebih lanjut, mengakibatkan eskalasi yang lebih besar antara Houthi dan kekuatan koalisi yang dipimpin oleh Saudi. Dengan ketegangan yang semakin meningkat, dunia internasional kini menantikan langkah selanjutnya dari semua pihak yang terlibat dalam konflik yang berkepanjangan ini.

Berita Terkait

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja, Konflik Perbatasan Pasca-Baku Tembak
China Dianggap Untung dari Konflik India-Pakistan, Ini Analisis Pakar
Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan Pasca Serangan Terbaru
PM Sharif Ungkap India Kerahkan 80 Jet Tempur untuk Misi Serangan ke Pakistan
Turis Tiongkok Diduga Mencuri Listrik Saat Mengisi Daya di Stopkontak Umum Jepang
Israel Blokir Pasokan Bantuan, Kelaparan Makin Meluas di Gaza
Jika Menang Pemilu, Koalisi Partai Islam Bangladesh Siap Terapkan Syariat
Bentrok Sektarian Pecah di Suriah hingga Libatkan Israel, Apa yang Terjadi?
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:12 WIB

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja, Konflik Perbatasan Pasca-Baku Tembak

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:11 WIB

China Dianggap Untung dari Konflik India-Pakistan, Ini Analisis Pakar

Minggu, 11 Mei 2025 - 21:40 WIB

Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan Pasca Serangan Terbaru

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:33 WIB

PM Sharif Ungkap India Kerahkan 80 Jet Tempur untuk Misi Serangan ke Pakistan

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:52 WIB

Turis Tiongkok Diduga Mencuri Listrik Saat Mengisi Daya di Stopkontak Umum Jepang

Berita Terbaru

Liga Inggris

Arsenal Memulai Tahap Awal untuk Datangkan Benjamin Sesko

Jumat, 30 Mei 2025 - 18:50 WIB

Di tengah maraknya tren musik digital dan genre baru, sebuah aliran musik dari masa lalu kembali mencuri perhatian: pop kreatif.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Pop Kreatif, Kembalinya Musik Nostalgia dalam Gaya Hidup Modern

Kamis, 29 Mei 2025 - 18:58 WIB