Kekhawatiran AS dan Eropa: Tuduhan Rusia Sabotase Kabel Bawah Laut

- Jurnalis

Kamis, 21 November 2024 - 20:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baru-baru ini, muncul kekhawatiran di kalangan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa

Baru-baru ini, muncul kekhawatiran di kalangan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa

koranmetro.com – Baru-baru ini, muncul kekhawatiran di kalangan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa terkait dengan kerusakan pada kabel komunikasi bawah laut yang menghubungkan berbagai negara. Dua kabel serat optik di Laut Baltik dilaporkan terputus, dan salah satu kabel tersebut mengalami kerusakan fisik yang jelas. Hal ini memicu spekulasi bahwa tindakan tersebut mungkin merupakan sabotase yang dilakukan oleh Rusia.

Dampak Kerusakan Kabel

Kerusakan pada kabel bawah laut ini berdampak signifikan terhadap komunikasi dan jaringan internet di kawasan tersebut. Kabel-kabel ini sangat penting karena 99 persen lalu lintas data antar benua masih bergantung pada infrastruktur kabel optik bawah laut, yang mencakup transaksi keuangan, komunikasi militer, dan berbagai layanan digital lainnya.

Baca Juga :  Pemilik Kafe di Korea Selatan yang Berusia 52 Tahun Ini Masih Tetap Cantik dan Bugar

Tuduhan dan Tanggapan

Tuduhan terhadap Rusia semakin menguat setelah insiden ini, terutama mengingat konteks ketegangan yang sedang berlangsung antara Rusia dan negara-negara Barat. Beberapa pejabat di Eropa, termasuk dari Jerman dan Finlandia, menyatakan kecurigaan bahwa kerusakan ini mungkin merupakan hasil dari tindakan yang disengaja.Sementara itu, Rusia membantah tuduhan tersebut dan malah menuduh Barat melakukan sabotase terhadap infrastruktur mereka, termasuk jalur pipa gas Nord Stream. Ketegangan ini menunjukkan betapa rentannya infrastruktur kritis terhadap potensi serangan siber dan fisik di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.

Baca Juga :  Trump Desak Gencatan Senjata Rusia-Ukraina, Tenggat Waktu 20 April Ditetapkan

Langkah Ke Depan

Sebagai respons terhadap situasi ini. NATO dan negara-negara Eropa lainnya mulai meningkatkan langkah-langkah untuk melindungi aset bawah air mereka dari kemungkinan sabotase lebih lanjut. Ini termasuk pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas di sekitar kabel bawah laut dan infrastruktur penting lainnya.

Kekhawatiran yang berkembang di AS dan Eropa mengenai kemungkinan sabotase oleh Rusia terhadap kabel bawah laut. Mencerminkan ketegangan yang semakin meningkat dalam hubungan internasional. Dengan ketergantungan yang tinggi pada infrastruktur digital. Perlindungan terhadap kabel bawah laut menjadi semakin penting untuk menjaga stabilitas komunikasi dan keamanan nasional.

Berita Terkait

Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi
Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan
Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York
Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM
Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho
Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Tewas
Gejolak Global, AS Hancurkan Kapal Perang di Latihan Multinasional, Sementara Kluivert Dipecat PSSI oleh Media Belanda
Perbatasan Afghanistan-Pakistan Ditutup Usai Militer Baku Tembak
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 11:18 WIB

Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi

Rabu, 12 November 2025 - 13:50 WIB

Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan

Kamis, 6 November 2025 - 11:39 WIB

Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York

Selasa, 4 November 2025 - 12:54 WIB

Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:01 WIB

Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho

Berita Terbaru