Libur Sekolah Saat Ramadan Menurut Psikolog Anak

- Jurnalis

Kamis, 16 Januari 2025 - 20:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Namun, ada juga risiko yang perlu diperhatikan, seperti perubahan rutinitas yang bisa menyebabkan kebingungan

Namun, ada juga risiko yang perlu diperhatikan, seperti perubahan rutinitas yang bisa menyebabkan kebingungan

JAKARTA, koranmetro.com – Libur sekolah selama bulan Ramadan menjadi topik yang menarik perhatian, terutama berkaitan dengan dampaknya pada anak-anak. Psikolog anak memberikan pandangan tentang bagaimana liburan ini dapat mempengaruhi perkembangan psikologis dan emosional anak.

Psikolog menyatakan bahwa libur sekolah selama Ramadan dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk lebih fokus pada aspek spiritual. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan memperkuat ikatan keluarga. Anak-anak dapat lebih terlibat dalam kegiatan ibadah dan tradisi keluarga, yang dapat memperkuat rasa identitas dan kebersamaan.

Baca Juga :  Cara Jitu Mengatasi Perut Buncit yang Umum di Kalangan 'Bapak-Bapak'

Namun, ada juga risiko yang perlu diperhatikan, seperti perubahan rutinitas yang bisa menyebabkan kebingungan. Anak-anak yang terbiasa dengan jadwal sekolah mungkin merasa kehilangan struktur. Psikolog menyarankan agar orang tua tetap menciptakan rutinitas yang seimbang antara ibadah dan kegiatan belajar yang menyenangkan.

Psikolog anak merekomendasikan agar orang tua:

  • Membuat jadwal harian yang mencakup waktu untuk belajar, beribadah, dan bersantai.
  • Mengajak anak-anak untuk berdiskusi tentang pengalaman mereka selama Ramadan untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan.
  • Menjaga komunikasi yang terbuka untuk mendukung kesehatan mental anak selama periode ini.
Baca Juga :  Rekomendasi 5 Drama Korea Hits yang Sedang Tayang Februari 2025

Libur sekolah saat Ramadan dapat menjadi waktu yang sangat berharga bagi anak-anak jika dikelola dengan baik. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka memanfaatkan waktu ini untuk pertumbuhan spiritual dan emosional.

Berita Terkait

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z
Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer
Silent Party Healing di Swiss-Belresidences Kalibata, Tren Malam yang Menenangkan
Mengapa Cristiano Ronaldo Baru Melamar Georgina Rodriguez Setelah Hampir Satu Dekade
Afterlove EP, Visual Novel Indonesia yang Mendunia dengan Sentuhan Musik dan Emosi
Digital Detox, Mengembalikan Keseimbangan di Era Ketergantungan Digital
Pop Kreatif, Kembalinya Musik Nostalgia dalam Gaya Hidup Modern
Mengenal Manfaat Journaling untuk Pengembangan Diri
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:46 WIB

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Silent Party Healing di Swiss-Belresidences Kalibata, Tren Malam yang Menenangkan

Selasa, 12 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Mengapa Cristiano Ronaldo Baru Melamar Georgina Rodriguez Setelah Hampir Satu Dekade

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:13 WIB

Afterlove EP, Visual Novel Indonesia yang Mendunia dengan Sentuhan Musik dan Emosi

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z

Kamis, 21 Agu 2025 - 12:46 WIB

Hujan monsun ekstrem di Pakistan telah memicu bencana alam yang sangat mematikan, menewaskan lebih dari 300 orang, khususnya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) yang menjadi wilayah terdampak terparah.

INTERNASIONAL

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Rabu, 20 Agu 2025 - 13:03 WIB

Urban gardening atau berkebun di perkotaan kini menjadi tren yang semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda dan keluarga urban.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Selasa, 19 Agu 2025 - 12:45 WIB