Mengenal Samsung Galaxy Z Fold 7, Desain Ultra Tipis dengan Layar Besar dan Kamera Canggih

- Jurnalis

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samsung kembali menggebrak pasar smartphone dengan peluncuran Galaxy Z Fold 7 pada acara Galaxy Unpacked 2025 di New York pada 9 Juli 2025.

Samsung kembali menggebrak pasar smartphone dengan peluncuran Galaxy Z Fold 7 pada acara Galaxy Unpacked 2025 di New York pada 9 Juli 2025.

JAKARTA, koranmetro.com – Samsung kembali menggebrak pasar smartphone dengan peluncuran Galaxy Z Fold 7 pada acara Galaxy Unpacked 2025 di New York pada 9 Juli 2025. Perangkat ini menawarkan kombinasi inovasi desain, teknologi layar yang lebih luas, dan sistem kamera yang ditingkatkan, menjadikannya salah satu foldable phone paling menarik di tahun ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas pengalaman hands-on dengan Galaxy Z Fold 7, yang menonjol dengan desain super tipis, layar yang lebih besar, dan kamera ultra beresolusi tinggi.

Desain Super Tipis dan Ringan

Salah satu perubahan paling mencolok pada Galaxy Z Fold 7 adalah desainnya yang jauh lebih tipis dan ringan dibandingkan pendahulunya, Galaxy Z Fold 6. Ketika dilipat, perangkat ini memiliki ketebalan hanya 8,9 mm, turun drastis dari 12,1 mm pada model sebelumnya. Saat dibuka, ketebalannya bahkan mencapai 4,2 mm, menjadikannya salah satu smartphone lipat tertipis di pasaran, hanya kalah tipis 0,1 mm dari Honor Magic V5 dalam varian warna tertentu. Dengan berat hanya 215 gram, Z Fold 7 lebih ringan dari Galaxy S25 Ultra (218 gram), sebuah pencapaian luar biasa untuk perangkat lipat dengan layar besar.

Desain ini didukung oleh penggunaan Armor Aluminum untuk rangka dan Corning Gorilla Glass Ceramic 2 serta Gorilla Glass Victus 2 untuk perlindungan layar dan bagian belakang. Samsung juga memperbarui Armor FlexHinge dengan struktur multi-rail yang membuat engsel lebih tipis, tahan lama, dan mengurangi lipatan (crease) pada layar yang sering menjadi keluhan pengguna foldable phone. Meski lipatan masih terlihat, banyak reviewer mencatat bahwa itu jauh lebih samar dibandingkan model sebelumnya. Namun, untuk mencapai desain super tipis ini, Samsung mengorbankan dukungan S Pen, karena lapisan digitizer telah dihapus, yang mungkin menjadi kekurangan bagi sebagian pengguna.

Layar Lebih Luas untuk Pengalaman Imersif

Galaxy Z Fold 7 hadir dengan layar yang ditingkatkan baik dari segi ukuran maupun kualitas. Layar luar (cover screen) kini berukuran 6,5 inci dengan rasio aspek 21:9 dan resolusi 1080 x 2520 piksel, lebih lebar dan nyaman untuk mengetik serta menjalankan aplikasi seperti pada smartphone konvensional. Layar utama di dalamnya kini membentang hingga 8 inci dengan resolusi 1968 x 2184 piksel, 11% lebih besar dari Z Fold 6, memberikan ruang lebih untuk multitasking, menonton video, atau bermain game.

Baca Juga :  Trump Tunda Tarif Impor, Pasar Kripto Bergairah Kembali

Kedua layar menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 1-120 Hz dan kecerahan puncak hingga 2.600 nits, mendukung HDR10+ untuk pengalaman visual yang kaya dan tajam. Teknologi Pro Scaler, yang pertama kali diperkenalkan pada Galaxy S25 Ultra, juga hadir untuk meningkatkan kualitas video beresolusi rendah agar sesuai dengan layar Quad HD. Selain itu, dukungan audio Dolby Atmos melalui speaker stereo menambah pengalaman multimedia yang imersif, terutama saat menonton konten seperti trailer film atau bermain game.

Namun, layar 8 inci dengan rasio aspek hampir persegi masih meninggalkan ruang kosong (black bars) saat memutar konten 16:9 atau 18:9, meskipun layar luar 21:9 sangat cocok untuk konten sinematik. Beberapa reviewer mencatat bahwa bezel yang lebih tipis membuat tampilan layar lebih modern dan memaksimalkan ruang visual.

Kamera Ultra 200 MP: Langkah Besar ke Depan

Salah satu kelemahan foldable phone Samsung sebelumnya adalah sistem kamera yang tertinggal dibandingkan flagship non-foldable seperti Galaxy S Ultra. Galaxy Z Fold 7 mengatasi masalah ini dengan mengadopsi kamera utama 200 MP yang sama dengan Galaxy S25 Ultra, menjanjikan peningkatan 44% dalam kecerahan dan 4x lebih banyak detail dibandingkan kamera 50 MP pada Z Fold 6. Kamera ini didukung oleh ProVisual Engine, yang meningkatkan kualitas foto dan video, termasuk dalam kondisi cahaya rendah dengan fitur Nightography.

Selain kamera utama, Z Fold 7 dilengkapi dengan:

  • Kamera ultrawide 12 MP dengan autofocus, yang kini mendukung mode makro dan peningkatan kecerahan hingga 56%.

  • Kamera telephoto 10 MP dengan zoom optik 3x dan zoom digital hingga 30x melalui fitur Space Zoom.

  • Kamera selfie luar 10 MP dengan sudut pandang 100 derajat, ideal untuk grup selfie.

  • Kamera selfie dalam 10 MP dengan desain punch-hole, menggantikan kamera under-display 4 MP yang kurang memu Ascat performa pada model sebelumnya.

Samsung juga memperkenalkan fitur AI seperti Suggested Erase untuk menghapus objek yang mengganggu dalam foto dan Tap Auto untuk menghilangkan kebisingan latar belakang pada video, meningkatkan pengalaman fotografi dan videografi. Meski kamera telephoto 3x dianggap kurang canggih dibandingkan periscope zoom 5x pada S25 Ultra, peningkatan ini menjadikan Z Fold 7 sebagai foldable phone dengan kemampuan kamera yang mendekati flagship non-foldable.

Baca Juga :  Redmi Note 11T Pro Hadir dengan Dimensity 8100, Kamera Canggih, dan Layar 144Hz

Performa dan Fitur AI yang Canggih

Ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite for Galaxy, Z Fold 7 menawarkan performa kelas atas dengan peningkatan 41% pada NPU, 38% pada CPU, dan 26% pada GPU dibandingkan generasi sebelumnya. Pilihan RAM 12 GB (untuk varian 256 GB/512 GB) atau 16 GB (untuk varian 1 TB) memastikan multitasking yang mulus, bahkan saat menjalankan beberapa aplikasi di layar besar. Perangkat ini menjalankan Android 16 dengan antarmuka One UI 8, yang dioptimalkan untuk pengalaman dual-screen, termasuk integrasi Gemini Live yang mendukung interaksi berbasis AI di kedua layar.

Fitur seperti Flex Mode memungkinkan penggunaan perangkat dalam posisi setengah terlipat untuk video call atau menonton video, sementara Samsung DeX mengubah Z Fold 7 menjadi pengalaman seperti PC. Baterai tetap 4.400 mAh seperti Z Fold 6, tetapi Samsung mengklaim efisiensi yang lebih baik memberikan daya tahan hingga 24 jam untuk penggunaan normal, dengan dukungan pengisian cepat 25W (kabel) dan 15W (nirkabel).

Harga dan Ketersediaan

Galaxy Z Fold 7 tersedia untuk pre-order mulai 9 Juli 2025 dan akan mulai dijual pada 25 Juli 2025. Harga mulai dari $1.999 (sekitar Rp 31 juta) untuk varian 256 GB/12 GB RAM, naik $100 dari Z Fold 6 di pasar AS. Varian lainnya termasuk 512 GB/12 GB RAM ($2.119) dan 1 TB/16 GB RAM ($2.419). Pilihan warna meliputi Jet Black, Blue Shadow, Silver Shadow, dan Mint (eksklusif di Samsung.com).

Samsung Galaxy Z Fold 7 adalah lompatan besar dalam desain foldable phone, dengan ketebalan yang sangat tipis, layar yang lebih luas, dan kamera 200 MP yang menyaingi flagship non-foldable. Meski kehilangan dukungan S Pen dan memiliki rating IP48 (kurang tahan debu dibandingkan IP68 pada S25 Ultra), perangkat ini menetapkan standar baru untuk foldable phone premium. Dengan harga yang lebih tinggi, Z Fold 7 menargetkan pengguna yang menginginkan kombinasi portabilitas smartphone dan produktivitas tablet dalam satu perangkat.

Apakah Z Fold 7 foldable terbaik di 2025? Tunggu ulasan lengkap kami untuk mengetahui performa kamera, daya tahan baterai, dan pengalaman penggunaan sehari-hari. Namun, dari pengalaman hands-on, perangkat ini jelas menawarkan sesuatu yang spesial bagi penggemar teknologi.

Berita Terkait

Mengupas Samsung Galaxy Z Fold 7, HP Lipat Paling Ramping dengan Pegangan Nyaman
Xiaomi Luncurkan Redmi Note 14 SE 5G, Alternatif Ekonomis dengan Spesifikasi Mirip Redmi Note 14 5G
Fenomena Bombardiro Crocodilo, Meme Absurd yang Mengguncang Medsos
Realme Narzo 80 Lite 4G, Smartphone Terjangkau dengan Baterai Jumbo 6.300 mAh
OnePlus Luncurkan Kabel SuperVOOC 2-in-1, Cas HP dan Smartwatch dalam Satu Solusi Praktis
Adam Mosseri Mundur dari Threads, Era Baru untuk Platform Media Sosial Meta
Starlink Hentikan Pendaftaran Baru di Indonesia, Apa Penyebabnya?
Infinix GT 30 Pro vs Tecno Pova 7 Ultra, Pertarungan Sengit Smartphone Gaming Terjangkau
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:42 WIB

Mengupas Samsung Galaxy Z Fold 7, HP Lipat Paling Ramping dengan Pegangan Nyaman

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:16 WIB

Xiaomi Luncurkan Redmi Note 14 SE 5G, Alternatif Ekonomis dengan Spesifikasi Mirip Redmi Note 14 5G

Kamis, 24 Juli 2025 - 14:01 WIB

Realme Narzo 80 Lite 4G, Smartphone Terjangkau dengan Baterai Jumbo 6.300 mAh

Selasa, 22 Juli 2025 - 13:44 WIB

OnePlus Luncurkan Kabel SuperVOOC 2-in-1, Cas HP dan Smartwatch dalam Satu Solusi Praktis

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:30 WIB

Adam Mosseri Mundur dari Threads, Era Baru untuk Platform Media Sosial Meta

Berita Terbaru

Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak terulang kembali.

NASIONAL

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Senin, 28 Jul 2025 - 14:34 WIB

Daihatsu Rocky Hybrid telah menjadi sorotan di pasar otomotif Indonesia sejak peluncurannya di GIIAS 2025. Sebagai SUV kompak dengan teknologi hybrid,

OTOMOTIF

Daihatsu Rocky Hybrid di Indonesia, Mirip Versi Jepang?

Minggu, 27 Jul 2025 - 14:51 WIB