JAKARTA,koranmetro.com – Parlemen Vietnam baru saja menyetujui langkah besar berupa pemangkasan drastis anggaran negara dan restrukturisasi kementerian sebagai bagian dari upaya efisiensi dan reformasi ekonomi. Langkah ini menjadi sorotan karena mencerminkan keseriusan Vietnam dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. Pemangkasan anggaran ini mencakup berbagai sektor, termasuk belanja operasional pemerintah, subsidi, serta program-proyek yang dinilai kurang prioritas. Menurut laporan resmi, Parlemen Vietnam menyebut bahwa belanja negara harus lebih fokus untuk mendukung sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Selain itu, reformasi ini juga melibatkan pengurangan jumlah kementerian atau penggabungan beberapa lembaga pemerintah untuk menyederhanakan birokrasi. “Restrukturisasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan dan memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara optimal,” ujar salah satu pejabat senior di Parlemen Vietnam. Langkah besar ini muncul di tengah perlambatan ekonomi global yang berdampak pada Vietnam. Pemerintah menghadapi tekanan untuk menjaga stabilitas fiskal sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kompetitif. Dengan pemangkasan anggaran dan restrukturisasi kementerian, Vietnam berharap dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif untuk mendukung prioritas pembangunan nasional.
Namun, kebijakan ini juga menuai kritik dari beberapa pihak. Kelompok oposisi dan analis ekonomi menyoroti bahwa pemangkasan anggaran yang drastis berpotensi mengganggu layanan publik, terutama di daerah-daerah terpencil yang sangat bergantung pada dukungan pemerintah. Meski demikian, pemerintah Vietnam menegaskan bahwa langkah ini dirancang untuk jangka panjang dan akan memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.Vietnam telah menunjukkan komitmen terhadap reformasi ekonomi selama beberapa dekade terakhir. Dengan kebijakan ini, negara tersebut berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu perekonomian yang tumbuh paling cepat di Asia Tenggara, meskipun menghadapi tantangan global yang signifikan.