Penahanan Hasto PDIP Bergantung pada Keputusan Penyidik KPK

- Jurnalis

Selasa, 14 Januari 2025 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hasto sendiri telah membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan penyidik

Hasto sendiri telah membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan penyidik

JAKARTA, koranmetro.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa penahanan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), akan sepenuhnya bergantung pada keputusan penyidik. Pernyataan ini disampaikan di tengah spekulasi terkait status hukum Hasto yang sedang diperiksa dalam kasus yang melibatkan dugaan korupsi.

KPK saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam, dan keputusan untuk melakukan penahanan akan diambil berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti yang ada. Ketua KPK menekankan pentingnya proses hukum yang transparan dan adil, serta menjamin bahwa setiap keputusan yang diambil akan berdasarkan fakta dan hukum yang berlaku.

Baca Juga :  Pertamina Berkomitmen Dukung Penataan Penyaluran LPG Subsidi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Hasto sendiri telah membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan penyidik. Situasi ini menambah ketegangan di dalam partai dan di kalangan publik, mengingat PDIP adalah salah satu partai politik utama di Indonesia.KPK diharapkan dapat menyelesaikan penyelidikan ini dengan cepat, sehingga masyarakat dapat mendapatkan kejelasan mengenai kasus ini dan dampaknya terhadap politik nasional.

Berita Terkait

Jokowi, Saya yang Belajar Politik dari Pak Prabowo
Rotasi 65 Pati TNI, Mayjen Novi Helmy Ditunjuk Sebagai Dirut Bulog
Yusril, Indonesia Perlu Mempercepat Implementasi Hukum Setelah Ratifikasi Konvensi
Penumpang Ricuh di Bandara, Emas dalam Koper Dikabarkan Hilang
Kapolres Ungkap Ratusan Korban Jiwa Akibat Truk Tambang Parung Panjang
Kapal Induk Ringan, Solusi Realistis untuk Anggaran Pertahanan RI yang Terbatas
Evaluasi Kebijakan WFO Tiga Kali Seminggu untuk ASN oleh BKN Setiap Bulan
Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Program Penegakan dan Perlindungan HAM di Komnas HAM
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 19:45 WIB

Jokowi, Saya yang Belajar Politik dari Pak Prabowo

Senin, 10 Februari 2025 - 21:17 WIB

Yusril, Indonesia Perlu Mempercepat Implementasi Hukum Setelah Ratifikasi Konvensi

Senin, 10 Februari 2025 - 18:50 WIB

Penumpang Ricuh di Bandara, Emas dalam Koper Dikabarkan Hilang

Senin, 10 Februari 2025 - 18:32 WIB

Kapolres Ungkap Ratusan Korban Jiwa Akibat Truk Tambang Parung Panjang

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:41 WIB

Kapal Induk Ringan, Solusi Realistis untuk Anggaran Pertahanan RI yang Terbatas

Berita Terbaru

Pernyataan yang mengejutkan datang dari Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), yang baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya belajar politik dari salah satu rival politiknya, yaitu Prabowo Subianto.

NASIONAL

Jokowi, Saya yang Belajar Politik dari Pak Prabowo

Selasa, 11 Feb 2025 - 19:45 WIB

Sebuah kecelakaan bus tragis terjadi di Guatemala, yang merenggut nyawa setidaknya 51 orang. Kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya yang menghubungkan kota-kota besar di Guatemala.

INTERNASIONAL

Kecelakaan Bus di Guatemala, 51 Orang Meninggal Dunia

Selasa, 11 Feb 2025 - 19:11 WIB

Goodison Park, stadion ikonik yang telah menjadi rumah bagi Everton selama lebih dari satu abad, akan menyambut pertandingan yang penuh emosi dan sejarah pada akhir musim ini.

Liga Inggris

Goodison Park Menyambut Derbi Merseyside Terakhir Bersama Everton

Selasa, 11 Feb 2025 - 18:38 WIB