Polemik Ayam Mentah MBG Sumba Timur, Sekolah dan Vendor Saling Tuduh

- Jurnalis

Kamis, 27 Februari 2025 - 20:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pihak berwenang setempat menyatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengklarifikasi fakta-fakta dan mencari solusi terbaik bagi permasalahan ini

Pihak berwenang setempat menyatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengklarifikasi fakta-fakta dan mencari solusi terbaik bagi permasalahan ini

JAKARTA, koranmetro.com – Terjadi polemik terkait penyediaan makanan, khususnya ayam, untuk siswa di salah satu sekolah di Sumba Timur. Pihak sekolah dan vendor yang memasok makanan saling tuduh mengenai kualitas dan keamanan pangan yang disediakan. Menurut pihak sekolah, ayam yang dikirim oleh vendor dalam kondisi mentah dan tidak layak konsumsi. Kepala Sekolah MBG, Yohanes Kaka, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keamanan pangan yang diberikan kepada para siswa. “Kami sering menerima kiriman ayam dalam kondisi mentah. Ini tentu saja berbahaya bagi kesehatan anak-anak kami,” ujar Yohanes.

Baca Juga :  Kontroversi Simbol One Piece di Indonesia, Dari Pin Gibran hingga Tuduhan Pemecah Belah

Di sisi lain, vendor yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan, Siti Rahayu, membantah tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah menyediakan ayam sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku. “Kami selalu memastikan kualitas dan keamanan pangan yang kami kirim ke sekolah. Kami tidak mengerti mengapa pihak sekolah menuduh kami mengirim ayam yang tidak layak,” jelas Siti.

Baca Juga :  BPKN Meninjau Terminal BBM Plumpang, Pentingnya Cek Kualitas Berlapis

Perselisihan antara pihak sekolah dan vendor ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua siswa. Mereka berharap agar segera ditemukan solusi yang dapat menyelesaikan polemik ini dan menjamin keamanan makanan yang dikonsumsi oleh para siswa.Pihak berwenang setempat menyatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengklarifikasi fakta-fakta dan mencari solusi terbaik bagi permasalahan ini. Mereka menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap penyediaan makanan di sekolah-sekolah untuk menjamin kesehatan dan keselamatan siswa.

Berita Terkait

Update Korban Bencana Sumatera 6 Desember 2025, 914 Orang Meninggal, 389 Masih Hilang
Rasa Syukur Prabowo atas Ketangguhan Bangsa, Penanganan Bencana Sumatera Ditepis Sendiri
Banjir dan Longsor Besar Melanda Sumatra dan Asia, Korban Tewas Melampaui 1.500 Jiwa
Operasi Airdrop TNI AU, Logistik Selamatkan Nyawa di Aceh Tamiang yang Terisolasi Banjir
Respons Cepat Prabowo, Prioritaskan BBM dan Listrik untuk Korban Banjir Sumatera
Respons Cepat Pemerintah, Seskab Teddy Koordinasikan Pengiriman Bantuan ke Daerah Terdampak Banjir Sumatera
KPK Ungkap Jejak Korupsi di Balik Pembangunan 31 RSUD, Ancaman Besar pada Layanan Kesehatan Nasional
KPK dan Parade Aset Rampasan, Dari Showroom Mobil Mewah ke Tumpukan Uang Miliaran
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:25 WIB

Update Korban Bencana Sumatera 6 Desember 2025, 914 Orang Meninggal, 389 Masih Hilang

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:24 WIB

Rasa Syukur Prabowo atas Ketangguhan Bangsa, Penanganan Bencana Sumatera Ditepis Sendiri

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:54 WIB

Banjir dan Longsor Besar Melanda Sumatra dan Asia, Korban Tewas Melampaui 1.500 Jiwa

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:18 WIB

Operasi Airdrop TNI AU, Logistik Selamatkan Nyawa di Aceh Tamiang yang Terisolasi Banjir

Senin, 1 Desember 2025 - 11:24 WIB

Respons Cepat Prabowo, Prioritaskan BBM dan Listrik untuk Korban Banjir Sumatera

Berita Terbaru