JAKARTA, koranmetro.com – Terjadi polemik terkait penyediaan makanan, khususnya ayam, untuk siswa di salah satu sekolah di Sumba Timur. Pihak sekolah dan vendor yang memasok makanan saling tuduh mengenai kualitas dan keamanan pangan yang disediakan. Menurut pihak sekolah, ayam yang dikirim oleh vendor dalam kondisi mentah dan tidak layak konsumsi. Kepala Sekolah MBG, Yohanes Kaka, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keamanan pangan yang diberikan kepada para siswa. “Kami sering menerima kiriman ayam dalam kondisi mentah. Ini tentu saja berbahaya bagi kesehatan anak-anak kami,” ujar Yohanes.
Di sisi lain, vendor yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan, Siti Rahayu, membantah tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah menyediakan ayam sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku. “Kami selalu memastikan kualitas dan keamanan pangan yang kami kirim ke sekolah. Kami tidak mengerti mengapa pihak sekolah menuduh kami mengirim ayam yang tidak layak,” jelas Siti.
Perselisihan antara pihak sekolah dan vendor ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua siswa. Mereka berharap agar segera ditemukan solusi yang dapat menyelesaikan polemik ini dan menjamin keamanan makanan yang dikonsumsi oleh para siswa.Pihak berwenang setempat menyatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengklarifikasi fakta-fakta dan mencari solusi terbaik bagi permasalahan ini. Mereka menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap penyediaan makanan di sekolah-sekolah untuk menjamin kesehatan dan keselamatan siswa.