JAKARTA, koranmetro.com – Pada tahun 2025, diperkirakan merek-merek mobil listrik asal China akan mendominasi segmen entry-level hingga menengah di pasar Indonesia. Strategi harga agresif dan investasi besar dalam riset dan pengembangan memungkinkan produsen China menawarkan kendaraan listrik dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan merek Jepang dan Eropa.
Dominasi Merek China di Pasar Indonesia
Merek-merek mobil listrik China telah menunjukkan komitmen kuat untuk memasuki pasar Indonesia dengan menawarkan produk berkualitas tinggi dan harga terjangkau. Dengan fokus pada segmen entry-level dan menengah, mereka berhasil menarik minat konsumen yang sebelumnya didominasi oleh merek Jepang dan Eropa.
Proyeksi Penjualan Mobil Listrik di China
Di China, penjualan mobil listrik diperkirakan akan melampaui mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE) pada tahun 2025. Lembaga investasi besar seperti UBS, HSBC, dan Wood Mackenzie memprediksi penjualan mobil listrik di China akan mencapai 12 juta unit pada 2024, melonjak 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dampak pada Pasar Indonesia
Dominasi merek China di pasar mobil listrik Indonesia diperkirakan akan menguntungkan konsumen dengan menyediakan lebih banyak pilihan kendaraan listrik berkualitas dengan harga terjangkau. Hal ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan mendorong transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Dengan tren ini, pasar mobil listrik di Indonesia diperkirakan akan terus berkembang pesat, didorong oleh strategi harga kompetitif dan peningkatan kualitas produk dari produsen China.