Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik

- Jurnalis

Rabu, 17 September 2025 - 19:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rusia dan Belarus baru-baru ini menggelar latihan militer gabungan besar bernama Zapad-2025 yang termasuk simulasi penggunaan senjata nuklir taktis, memicu kepanikan di kalangan negara anggota NATO.

Rusia dan Belarus baru-baru ini menggelar latihan militer gabungan besar bernama Zapad-2025 yang termasuk simulasi penggunaan senjata nuklir taktis, memicu kepanikan di kalangan negara anggota NATO.

JAKARTA, koranmetro.com – Rusia dan Belarus baru-baru ini menggelar latihan militer gabungan besar bernama Zapad-2025 yang termasuk simulasi penggunaan senjata nuklir taktis, memicu kepanikan di kalangan negara anggota NATO. Latihan yang berlangsung pertengahan September digambarkan oleh otoritas Minsk dan Moskow sebagai upaya untuk melatih kesiapsiagaan menghadapi ancaman di perbatasan barat, namun bagi banyak negara NATO langkah ini dianggap eskalasi provokatif yang mengangkat risiko keamanan regional.

Beberapa negara front-line NATO merespons dengan peningkatan kesiagaan: Polandia menutup beberapa pos perbatasan dengan Belarus dan memperketat patroli sementara sekutu meningkatkan pengamatan intelijen dan patroli udara. Kekhawatiran bertambah setelah insiden drone dan ketegangan sebelumnya di wilayah perbatasan mendorong aliansi untuk menilai ulang postur pertahanan di Eropa timur. Pengamat memandang latihan ini sebagai pesan kekuatan Rusia kepada Barat sekaligus tes kemampuan logistik dan komando di wilayah yang berdekatan langsung dengan negara-negara NATO.

Baca Juga :  Israel Bunuh Komandan Unit Rudal Hizbullah di Beirut

Menariknya, Amerika Serikat mengirim observator militer untuk menyaksikan beberapa bagian latihan—langkah yang dibaca sebagian analis sebagai upaya menjaga jalur komunikasi tetap terbuka demi meredam risiko salah tafsir. Namun kehadiran pengamat tidak meredakan kekhawatiran bahwa latihan yang menampilkan skenario nuklir bisa menormalisasi penggunaan opsi nuklir taktis dalam doktrin perang regional. Para pakar keamanan menilai normalisasi semacam itu meningkatkan kemungkinan salah hitung dalam krisis nyata.

Baca Juga :  Penampakan Tulisan Raksasa 'Gaza is Not 4Sale' di Resor Trump, Sebuah Pernyataan Kuat di Tengah Kontroversi

Pernyataan resmi dari Minsk dan Moskow menegaskan bahwa latihan bersifat defensif dan transparan, sementara para pemimpin NATO menuntut klarifikasi dan peningkatan dialog untuk mencegah eskalasi. Di lapangan, konsekuensi nyata segera tampak: negara-negara Eropa timur mempercepat koordinasi pertahanan, dan publik internasional semakin waspada terhadap potensi dampak latihan militer semacam ini terhadap stabilitas regional. Di tengah dinamika itu, analis menekankan perlunya kombinasi deterrence—untuk menahan agresi—dengan saluran diplomasi yang tetap terbuka agar risiko konflik yang tidak disengaja dapat diminimalkan.

Berita Terkait

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi
Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan
Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York
Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM
Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho
Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Tewas
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 11:43 WIB

Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza

Minggu, 16 November 2025 - 11:18 WIB

Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi

Rabu, 12 November 2025 - 13:50 WIB

Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan

Kamis, 6 November 2025 - 11:39 WIB

Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York

Selasa, 4 November 2025 - 12:54 WIB

Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM

Berita Terbaru