Takut Balasan Iran, Netanyahu Perketat Keamanan Putranya Yair di AS

- Jurnalis

Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperketat pengamanan untuk putranya, Yair Netanyahu, di Amerika Serikat.

Dalam langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperketat pengamanan untuk putranya, Yair Netanyahu, di Amerika Serikat.

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperketat pengamanan untuk putranya, Yair Netanyahu, di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil setelah adanya kekhawatiran yang meningkat akan potensi ancaman dari Iran.

Sumber-sumber pemerintah Israel menyatakan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap peringatan intelijen yang menunjukkan kemungkinan adanya rencana balasan dari Iran terhadap serangan udara Israel baru-baru ini di fasilitas nuklir mereka. Beberapa laporan mengindikasikan bahwa Yair Netanyahu, yang saat ini tinggal di New York dan terlibat dalam sejumlah kegiatan publik, mungkin menjadi target karena posisinya sebagai anggota keluarga pemimpin Israel.

Baca Juga :  China Pencegahan Perang Nuklir antara Korea Utara dan Amerika Serikat

Keputusan untuk meningkatkan keamanan tersebut mencakup pengawalan pribadi dan penggunaan teknologi canggih untuk memastikan keselamatan Yair. Selain itu, pihak berwenang Israel dan AS juga dilaporkan bekerja sama dalam upaya untuk memantau dan mencegah potensi ancaman terhadap Yair.

Reaksi dari publik dan media internasional terhadap langkah ini bervariasi. Beberapa kalangan menyambut baik upaya preventif tersebut sebagai langkah yang tepat dalam menghadapi potensi ancaman, sementara yang lain mengkritik langkah tersebut sebagai tindakan yang mungkin memperburuk ketegangan antara Israel dan Iran.

Baca Juga :  Kim Jong Un Awasi Pemindahan 250 Peluncur Rudal Balistik ke Perbatasan Korea Selatan

Sementara itu, Iran belum memberikan komentar resmi mengenai isu ini, namun pejabat senior mereka telah mengancam balasan terhadap serangan-serangan yang dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan mereka. Ketegangan antara kedua negara terus meningkat, dan situasi ini semakin memperumit hubungan internasional di kawasan Timur Tengah.

Netanyahu sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai langkah-langkah keamanan baru ini, namun dia sebelumnya telah menegaskan komitmennya untuk melindungi keamanan negara dan keluarga beliau.

Dengan situasi yang semakin memanas, dunia internasional akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat, mengingat dampaknya yang mungkin jauh melampaui batas-batas negara.

Berita Terkait

Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia
ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja
Tragedi di Sweida, Puluhan Jasad Membusuk Ditemukan di Belakang Rumah Sakit
Kebijakan tarif dagang agresif Trump Memicu Ketegangan Global
Kritik Pedas Eks PM Israel terhadap Rencana Relokasi Gaza, Ancaman Pembersihan Etnis
Momen Viral, Brigitte Macron Menolak Uluran Tangan Emmanuel di Depan Kerajaan Inggris
Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS
Elon Musk Luncurkan Partai Amerika Pasca Pengesahan RUU “Big Beautiful Bill”
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 13:06 WIB

Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:55 WIB

ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja

Rabu, 23 Juli 2025 - 14:35 WIB

Tragedi di Sweida, Puluhan Jasad Membusuk Ditemukan di Belakang Rumah Sakit

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:28 WIB

Kebijakan tarif dagang agresif Trump Memicu Ketegangan Global

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:06 WIB

Kritik Pedas Eks PM Israel terhadap Rencana Relokasi Gaza, Ancaman Pembersihan Etnis

Berita Terbaru