JAKARTA, koranmetro.com – Dalam perkembangan terbaru di konflik Ukraina-Rusia, sekitar 300 tentara Ukraina telah melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Rusia. Operasi ini dilaporkan didukung oleh 11 tank dan 20 kendaraan lapis baja, menandai salah satu tindakan ofensif terbesar yang dilakukan oleh Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Sumber militer Ukraina menyebutkan bahwa serangan ini dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dan melemahkan posisi pertahanan Rusia di daerah yang dikendalikan oleh pasukan Kremlin. Operasi ini mengincar beberapa lokasi strategis yang dianggap krusial untuk kontrol wilayah dan logistik Rusia.
Menurut laporan dari pihak berwenang Rusia, pertempuran berlangsung sengit dengan kedua belah pihak mengalami kerugian signifikan. Rusia telah merespons dengan pengerahan pasukan tambahan dan memobilisasi sistem pertahanan udara untuk melawan serangan Ukraina.
Media Rusia melaporkan bahwa beberapa tank dan kendaraan lapis baja Ukraina telah hancur dalam bentrokan ini, sementara sejumlah pasukan Rusia juga dilaporkan terlibat dalam pertempuran. Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa dari kedua belah pihak, namun pihak militer dan media di kedua negara terus memperbarui situasi di lapangan.
Serangan ini menambah ketegangan dalam konflik yang sudah berlangsung lama dan berdampak pada kestabilan di wilayah sekitar. Masyarakat internasional memantau perkembangan ini dengan cermat, mengingat dampak potensial terhadap hubungan internasional dan kemungkinan eskalasi lebih lanjut.
Pihak Ukraina belum memberikan komentar resmi mengenai serangan ini, tetapi analisis militer menunjukkan bahwa langkah tersebut mungkin merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengimbangi kekuatan Rusia dan meningkatkan tekanan pada pemerintah Kremlin.
Dengan situasi yang terus berkembang, para pengamat dan analis konflik berharap ada upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dan mencegah konfrontasi lebih lanjut. Keganasan pertempuran ini menunjukkan betapa kompleks dan tidak terduga jalannya konflik yang sudah berlangsung lama ini.