Tragedi Memilukan Pria di China Meninggal Dunia Setelah Cabut 23 Gigi dalam Sehari

- Jurnalis

Selasa, 10 September 2024 - 14:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tragedi memilukan terjadi di China setelah seorang pria dilaporkan meninggal dunia setelah melakukan ekstraksi 23 gigi dalam satu hari.

Tragedi memilukan terjadi di China setelah seorang pria dilaporkan meninggal dunia setelah melakukan ekstraksi 23 gigi dalam satu hari.

JAKARTA, koranmetro.com – Tragedi memilukan terjadi di China setelah seorang pria dilaporkan meninggal dunia setelah melakukan ekstraksi 23 gigi dalam satu hari. Insiden ini mengguncang masyarakat setempat dan memicu perdebatan tentang praktik medis dan kesehatan gigi di negara tersebut.

Pria yang identitasnya tidak diungkapkan itu awalnya mengalami masalah gigi yang cukup serius dan memutuskan untuk menjalani prosedur ekstraksi gigi secara massal. Ia memilih untuk mencabut gigi-giginya secara bersamaan dalam upaya untuk mengatasi rasa sakit yang berkepanjangan dan kemungkinan infeksi.

Menurut laporan dari rumah sakit tempat pria tersebut dirawat, prosedur tersebut dilakukan oleh seorang dokter gigi yang tidak berlisensi. Ekstraksi gigi dalam jumlah yang sangat banyak dan dalam waktu yang singkat dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, termasuk infeksi dan kehilangan darah yang signifikan.

Baca Juga :  Museum Nintendo Akan Dibuka di Jepang, Menyambut Era Baru dalam Sejarah Video Game

Setelah prosedur, pria tersebut mulai mengalami gejala-gejala serius seperti pendarahan hebat dan shock. Meskipun segera dibawa ke rumah sakit terdekat, upaya penyelamatan nyawanya gagal dan ia dinyatakan meninggal dunia.

Kejadian ini menyoroti pentingnya menjalani perawatan medis oleh profesional yang berkualifikasi. Banyak ahli kesehatan mengingatkan masyarakat tentang bahaya yang mungkin timbul dari tindakan medis yang tidak dilakukan dengan benar atau oleh tenaga medis yang tidak berlisensi.

Baca Juga :  CEO Maskapai Bingung Helikopter Militer Masuk Jalur Penerbangan Komersial

Kementerian Kesehatan China dan asosiasi dokter gigi setempat telah mengeluarkan pernyataan untuk memperingatkan masyarakat agar selalu memeriksa kualifikasi penyedia layanan kesehatan dan tidak melakukan prosedur medis tanpa pengawasan profesional yang sesuai.

Keluarga almarhum telah meminta pemerintah dan lembaga terkait untuk menyelidiki kasus ini dan memastikan bahwa tindakan hukum diambil terhadap praktisi medis yang tidak berlisensi yang terlibat dalam kejadian tragis ini.

Berita Terkait

Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan
Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga
AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional
Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai
Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi
Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:44 WIB

Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan

Senin, 8 Desember 2025 - 11:26 WIB

Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:37 WIB

AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional

Sabtu, 29 November 2025 - 11:25 WIB

Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai

Minggu, 23 November 2025 - 11:35 WIB

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit

Berita Terbaru