Trump Ancaman Tarif 100 Persen untuk Negara BRICS Jika Luncurkan Mata Uang Sendiri

- Jurnalis

Minggu, 1 Desember 2024 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Negara-negara BRICS telah mengindikasikan niat mereka untuk meluncurkan mata uang baru sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi ketergantungan pada dolar dan euro

Negara-negara BRICS telah mengindikasikan niat mereka untuk meluncurkan mata uang baru sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi ketergantungan pada dolar dan euro

JAKARTA , koranmetro.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengeluarkan ancaman serius terhadap negara-negara anggota BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Dalam pernyataannya pada tanggal 30 November 2024, Trump menyatakan bahwa ia akan mengenakan tarif 100 persen pada barang-barang yang diimpor dari negara-negara tersebut jika mereka tetap berencana untuk meluncurkan mata uang baru yang dapat menggantikan dolar AS.

Trump menegaskan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap upaya dedolarisasi yang dilakukan oleh BRICS. Ia mengatakan, “Jika mereka tidak membatalkan rencana untuk menggunakan mata uang alternatif, mereka akan menghadapi konsekuensi serius dalam perdagangan dengan Amerika Serikat”. Ancaman ini menunjukkan kekhawatiran Trump terhadap potensi hilangnya dominasi dolar AS dalam transaksi internasional.

Baca Juga :  PM Korsel Minta Maaf Gagal Cegah Presiden Terapkan Darurat Militer

Konsekuensi Ekonomi

Ancaman tarif ini dapat berdampak besar pada hubungan perdagangan antara AS dan negara-negara BRICS. Jika negara-negara ini melanjutkan rencana mereka untuk menciptakan mata uang baru, mereka mungkin harus mempertimbangkan kembali strategi perdagangan mereka dengan AS, yang merupakan salah satu pasar terbesar di dunia.

Rencana BRICS

Negara-negara BRICS telah mengindikasikan niat mereka untuk meluncurkan mata uang baru sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi ketergantungan pada dolar dan euro. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan memperkuat posisi mereka di pasar global.

Baca Juga :  Kesepakatan Trump dan Macron, Komitmen untuk Mendorong Perdamaian di Ukraina

Namun, dengan ancaman tarif dari Trump, situasi ini menjadi semakin rumit dan menambah ketegangan dalam hubungan internasional.Dengan perkembangan ini, semua mata kini tertuju pada bagaimana negara-negara BRICS akan merespons ancaman tersebut dan langkah-langkah apa yang akan mereka ambil untuk mencapai tujuan mereka dalam menciptakan mata uang sendiri.

Berita Terkait

Momen Viral, Brigitte Macron Menolak Uluran Tangan Emmanuel di Depan Kerajaan Inggris
Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS
Elon Musk Luncurkan Partai Amerika Pasca Pengesahan RUU “Big Beautiful Bill”
Belanda Sebut Rusia Gunakan Senjata Kimia Secara Masif di Ukraina
Ayah Pahlawan, Nekat Lompat dari Kapal Pesiar demi Selamatkan Putrinya
Pernikahan Mewah Jeff Bezos di Venesia Picu Protes Keras dari Warga Lokal
Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel
Gencatan Senjata Iran-Israel, Fokus Kembali ke Gaza
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:56 WIB

Momen Viral, Brigitte Macron Menolak Uluran Tangan Emmanuel di Depan Kerajaan Inggris

Senin, 7 Juli 2025 - 19:34 WIB

Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:34 WIB

Elon Musk Luncurkan Partai Amerika Pasca Pengesahan RUU “Big Beautiful Bill”

Sabtu, 5 Juli 2025 - 20:02 WIB

Belanda Sebut Rusia Gunakan Senjata Kimia Secara Masif di Ukraina

Rabu, 2 Juli 2025 - 14:01 WIB

Ayah Pahlawan, Nekat Lompat dari Kapal Pesiar demi Selamatkan Putrinya

Berita Terbaru

Liverpool FC menyelenggarakan acara penghormatan khusus untuk mengenang sosok Diogo Jota melalui kanal resmi LFCTV pada Senin malam waktu Inggris.

Liga Inggris

Liverpool Gelar Penghormatan Khusus untuk Diogo Jota

Selasa, 8 Jul 2025 - 20:07 WIB

Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan sikap tegas dalam isu keadilan global saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang berlangsung di Rusia.

INTERNASIONAL

Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS

Senin, 7 Jul 2025 - 19:34 WIB