Trump Dorong Produksi iPhone di AS, Analis: Mustahil dan Mengada-ada

- Jurnalis

Jumat, 11 April 2025 - 12:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada April 2025, Presiden AS Donald Trump kembali mengemukakan ambisinya agar Apple memproduksi iPhone di Amerika Serikat,

Pada April 2025, Presiden AS Donald Trump kembali mengemukakan ambisinya agar Apple memproduksi iPhone di Amerika Serikat,

JAKARTA, koranmetro.com – Pada April 2025, Presiden AS Donald Trump kembali mengemukakan ambisinya agar Apple memproduksi iPhone di Amerika Serikat, menegaskan bahwa langkah ini akan memperkuat ekonomi domestik dan menciptakan lapangan kerja. Dalam pernyataan Gedung Putih pada 8 April, Juru Bicara Karoline Leavitt menyatakan Trump “sangat yakin” AS bisa menjadi pusat manufaktur iPhone, menunjuk investasi Apple senilai $500 miliar di AS sebagai landasan. Namun, para analis dan pengamat teknologi dengan tegas menyebut rencana ini “mustahil” dan “mengada-ada,” mempertanyakan kelayakannya di tengah realitas industri global.

Trump, yang baru saja menunda tarif impor selama 90 hari kecuali untuk China (kini dikenai tarif 104%), ingin memanfaatkan tekanan ekonomi untuk memaksa Apple mengalihkan produksi dari Asia. Ia memuji visi Menteri Perdagangan Howard Lutnick, yang membayangkan “pabrik otomatis di AS dengan jutaan pekerja lokal.” Namun, Laura Martin dari Needham menilai ini tidak realistis. “Biaya tenaga kerja dan infrastruktur di AS terlalu tinggi,” katanya kepada CNBC, memperkirakan harga iPhone bisa melonjak ke $3,500—tiga kali lipat dari harga saat ini.

Baca Juga :  AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series, Inovasi Terbaru dalam Dunia Prosesor

Dan Ives dari Wedbush menambahkan bahwa AS tidak memiliki ekosistem manufaktur seperti China, yang unggul dalam skala, keahlian, dan efisiensi. “Relokasi kecil saja bisa menelan puluhan miliar dolar,” ujarnya. Apple pernah mencoba memproduksi Mac Pro di Texas pada 2019, tetapi gagal karena kekurangan supplier dan tenaga terampil. CEO Tim Cook pernah menegaskan bahwa keunggulan China bukan hanya soal biaya, tapi juga spesialisasi yang sulit ditiru.

Baca Juga :  Daftar Ponsel Android Terlaris di Tahun 2024, Pilihan Terbaik untuk Konsumen

Bagi Trump, ini adalah bagian dari agenda “America First.” Namun, bagi analis, ini hanyalah angan-angan yang mahal dan tak masuk akal—produksi iPhone di AS tetap jauh dari kenyataan.

Berita Terkait

Redmi Gaming Tablet, Bocoran Spesifikasi Gahar, Setara Redmi K80 Ultra?
5 Fitur Tersembunyi Samsung Galaxy S25 untuk Liburan Lebih Seru
Apa Itu Mode “Lockdown” di iPhone dan Kapan Harus Digunakan?
Infinix GT 30 Pro Siap Meluncur di Indonesia pada 23 Mei, Bocoran Spesifikasi Unggulan
ZTE Axon 50 Resmi Meluncur, Performa Gahar dan Kamera Canggih
Ulasan Infinix Zero 30 5G, Smartphone Mid-Range dengan Fitur Flagship
Lupa Kata Sandi Gmail? Ini Cara Memulihkannya dengan Cepat dan Aman
Starlink, Solusi Internet Satelit untuk Wilayah Terpencil di Indonesia
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 14:12 WIB

Redmi Gaming Tablet, Bocoran Spesifikasi Gahar, Setara Redmi K80 Ultra?

Rabu, 28 Mei 2025 - 14:11 WIB

5 Fitur Tersembunyi Samsung Galaxy S25 untuk Liburan Lebih Seru

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:54 WIB

Infinix GT 30 Pro Siap Meluncur di Indonesia pada 23 Mei, Bocoran Spesifikasi Unggulan

Senin, 19 Mei 2025 - 13:55 WIB

ZTE Axon 50 Resmi Meluncur, Performa Gahar dan Kamera Canggih

Minggu, 18 Mei 2025 - 18:17 WIB

Ulasan Infinix Zero 30 5G, Smartphone Mid-Range dengan Fitur Flagship

Berita Terbaru

Di tengah maraknya tren musik digital dan genre baru, sebuah aliran musik dari masa lalu kembali mencuri perhatian: pop kreatif.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Pop Kreatif, Kembalinya Musik Nostalgia dalam Gaya Hidup Modern

Kamis, 29 Mei 2025 - 18:58 WIB