Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas di Gaza, Mengambil Langkah Untuk Pindah Lokasi

- Jurnalis

Senin, 30 September 2024 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, dilaporkan mengambil langkah cepat untuk pindah lokasi setelah berita kematian Sayyid Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, menyebar.

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, dilaporkan mengambil langkah cepat untuk pindah lokasi setelah berita kematian Sayyid Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, menyebar.

JAKARTA, koranmetro.com – Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, dilaporkan mengambil langkah cepat untuk pindah lokasi setelah berita kematian Sayyid Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, menyebar. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan perubahan dinamika kekuatan di wilayah tersebut, yang dapat berdampak pada strategi Hamas.

Kematian Nasrallah, yang diyakini terjadi dalam serangan udara di Lebanon, telah mengguncang kelompok-kelompok pro-Palestina dan aliansi regional. Sinwar, yang dikenal dengan pendekatan militan dan strategis, dilaporkan merasa perlu untuk mengamankan dirinya dan para pemimpin kunci Hamas lainnya.

Baca Juga :  Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Sumber-sumber di Gaza mengatakan bahwa Sinwar telah mengalihkan operasionalnya ke lokasi yang lebih aman dan tersembunyi, sambil memperkuat pertahanan di sekitar markas Hamas. Perubahan ini menunjukkan betapa seriusnya situasi di lapangan dan potensi ancaman yang dihadapi oleh para pemimpin kelompok bersenjata di Timur Tengah.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Hamas dan Hizbullah telah diperkuat melalui berbagai aliansi strategis, tetapi dengan kepergian Nasrallah, kemungkinan terjadi pergeseran dalam kolaborasi tersebut. Pengamat politik khawatir bahwa ketidakstabilan ini bisa memicu kekerasan lebih lanjut di kawasan, terutama dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata.

Baca Juga :  Presiden Marcos Jr, Kesepakatan dengan Indonesia Membuka Jalan untuk Pemulangan Mary Jane Veloso

Sementara itu, komunitas internasional terus memantau perkembangan ini, dan berbagai pihak menyerukan de-escalasi untuk mencegah spiraling konflik yang lebih besar di Timur Tengah.

Berita Terkait

Hamas Optimis Pertukaran Tawanan dengan Israel & Akhiri Perang di Gaza
Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Yakin Hamas Siap Capai Perdamaian Abadi
Pasukan Israel Hentikan Flotilla Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditahan di Perairan Internasional
Hamas Buka Suara soal Serangan 7 Oktober ke Israel usai Dikecam Abbas
RS Bali Klarifikasi Isu Hilangnya Jantung dari Jenazah Turis Australia
Gelombang Kemarahan Gen Z Peru, Bentrokan Brutal dengan Polisi di Lima
Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik
Ribuan Warga Turki Unjuk Rasa Desak Erdogan Mundur, Ada Apa?
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:40 WIB

Hamas Optimis Pertukaran Tawanan dengan Israel & Akhiri Perang di Gaza

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Yakin Hamas Siap Capai Perdamaian Abadi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Pasukan Israel Hentikan Flotilla Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditahan di Perairan Internasional

Jumat, 26 September 2025 - 17:42 WIB

Hamas Buka Suara soal Serangan 7 Oktober ke Israel usai Dikecam Abbas

Kamis, 25 September 2025 - 12:16 WIB

RS Bali Klarifikasi Isu Hilangnya Jantung dari Jenazah Turis Australia

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Festival Jazz Pantai Selat Panjang, Kolaborasi Musik dan Alam Pesisir

Rabu, 8 Okt 2025 - 16:36 WIB

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Tren Slow Fashion, Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Semakin Diminati

Senin, 6 Okt 2025 - 16:22 WIB