15 Orang Meninggal Akibat Tertimbun Tanah di Lokasi Tambang Solok

- Jurnalis

Jumat, 27 September 2024 - 18:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 15 orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di lokasi tambang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Sebanyak 15 orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di lokasi tambang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

JAKARTA, koranmetro.com – Sebanyak 15 orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di lokasi tambang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Insiden tragis ini terjadi pada pagi hari, ketika sejumlah pekerja sedang beraktivitas di area tambang yang dilaporkan tidak memiliki izin resmi.

Menurut informasi dari pihak kepolisian, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir. Tim pencarian dan penyelamatan dari Basarnas dan relawan segera dikerahkan untuk mencari korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Baca Juga :  Kelompok Teroris Jamaah Ansharut Daulah

“Upaya pencarian masih berlangsung, dan kami berharap bisa menemukan korban yang hilang,” kata Kepala Basarnas Solok, Iwan Setiawan. Hingga siang ini, 15 korban sudah berhasil dievakuasi, dan pihak berwenang masih berupaya mengidentifikasi mereka.

Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan di lokasi tambang ilegal, yang kerap kali mengabaikan keselamatan pekerja. Pemerintah setempat telah menghimbau agar semua aktivitas pertambangan dilakukan sesuai dengan regulasi yang berlaku demi keselamatan bersama.

Warga sekitar berharap agar insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama dalam hal pengawasan dan regulasi tambang. “Kami sangat prihatin dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujar salah seorang warga.

Baca Juga :  Banjir di Gorontalo Utara Mengakibatkan Jalan Trans Sulawesi Terputus Sementara

Sementara itu, pihak berwenang berjanji akan melakukan investigasi mendalam terkait izin dan operasional tambang tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan aktivitas tambang ilegal agar keselamatan dan kesehatan publik dapat terjaga.

Penutup

Kecelakaan ini adalah pengingat pentingnya kepatuhan terhadap standar keselamatan dalam industri pertambangan. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.

Berita Terkait

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Prabowo di Mesir, Membangun Jembatan Emas Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Selasa, 15 April 2025 - 14:10 WIB

Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB