JAKARATA, koranmetro.com – Botswana baru-baru ini mencatatkan sejarah dengan penemuan berlian raksasa yang diperkirakan sebagai berlian terbesar kedua di dunia. Berlian yang beratnya mencapai 2.492 karat ini ditemukan di tambang berlian Jwaneng, salah satu tambang berlian terbesar dan paling produktif di dunia.
Menurut laporan dari Botswana Diamonds Limited, berlian ini ditemukan selama proses penambangan rutin yang dilakukan di lokasi tambang. Temuan ini menjadi sorotan utama di industri pertambangan berlian dan dianggap sebagai penemuan monumental yang dapat mengubah dinamika pasar berlian global.
Berlian dengan ukuran luar biasa ini diketahui memiliki kualitas yang sangat baik dan diperkirakan akan menjadi pusat perhatian di lelang-lelang internasional. Jika terjual, berlian ini berpotensi meraih harga yang sangat tinggi, jauh melampaui nilai-nilai yang pernah dicapai sebelumnya untuk berlian seukuran ini.
Sebelumnya, berlian terbesar yang tercatat dalam sejarah adalah berlian Cullinan yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905, dengan berat mencapai 3.106 karat. Penemuan berlian baru di Botswana ini berada di bawahnya dalam hal ukuran, namun tetap menjadi salah satu penemuan terbesar dan paling signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Pemerintah Botswana, yang dikenal sebagai salah satu produsen berlian utama di dunia, menyambut baik penemuan ini dan melihatnya sebagai pencapaian penting bagi industri pertambangan negara tersebut. Penemuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Botswana, yang sebagian besar bergantung pada ekspor berlian.
Para ahli gemologi dan analis pasar berlian kini sedang melakukan evaluasi mendalam untuk menilai kualitas dan nilai berlian tersebut secara akurat. Sementara itu, para kolektor dan investor berlian di seluruh dunia akan menunggu dengan antisipasi tinggi untuk melihat bagaimana berlian ini akan dipasarkan dan dijual.
Dengan penemuan ini, Botswana sekali lagi mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri berlian global dan menunjukkan bahwa negara ini masih menyimpan kekayaan mineral yang sangat berharga.