Banjir Parah di Malaysia dan Thailand, Korban Jiwa dan Dampak yang Meluas

- Jurnalis

Jumat, 29 November 2024 - 20:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hujan lebat yang terus-menerus melanda wilayah Malaysia dan Thailand telah menyebabkan banjir besar yang menewaskan setidaknya 8 orang, termasuk 3 korban di Thailand setelah kendaraan mereka tersapu arus deras di Narathiwat.

Hujan lebat yang terus-menerus melanda wilayah Malaysia dan Thailand telah menyebabkan banjir besar yang menewaskan setidaknya 8 orang, termasuk 3 korban di Thailand setelah kendaraan mereka tersapu arus deras di Narathiwat.

JAKARTA, koranmetro.com – Hujan lebat yang terus-menerus melanda wilayah Malaysia dan Thailand telah menyebabkan banjir besar yang menewaskan setidaknya 8 orang, termasuk 3 korban di Thailand setelah kendaraan mereka tersapu arus deras di Narathiwat. Dua korban lainnya, termasuk anak-anak, berhasil diselamatkan, tetapi bencana ini telah menimbulkan kerugian besar di kedua negara​.

Di Thailand, sebanyak 64.000 rumah tangga terdampak, terutama di wilayah selatan seperti Narathiwat, Songkhla, dan Pattani. Pemerintah setempat mengeluarkan peringatan terkait risiko banjir bandang, gelombang tinggi di Teluk Thailand, dan perintah untuk menghentikan aktivitas pelayaran​.

Baca Juga :  Sebanyak 600.000 Orang Menghadiri Misa Akbar Paus Fransiskus di Timor Leste

Sementara itu, di Malaysia, banjir telah memaksa lebih dari 150.000 orang untuk mengungsi. Situasi ini bahkan diperkirakan lebih parah dibanding banjir besar yang terjadi pada tahun 2014. Sejumlah fasilitas umum, termasuk pos perbatasan antara Malaysia dan Thailand, sementara ditutup akibat kondisi yang memburuk​.

Baca Juga :  China Ungkap J-20S, Inovasi Jet Siluman Dua Kursi Pertama di Dunia

Pemerintah kedua negara terus berupaya mengatasi dampak bencana dengan evakuasi, peringatan dini, dan bantuan darurat. Namun, intensitas hujan yang belum mereda mempersulit pemulihan kondisi di wilayah terdampak.

Berita Terkait

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi
Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan
Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York
Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM
Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho
Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Tewas
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 11:35 WIB

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit

Minggu, 16 November 2025 - 11:18 WIB

Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi

Rabu, 12 November 2025 - 13:50 WIB

Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan

Kamis, 6 November 2025 - 11:39 WIB

Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York

Selasa, 4 November 2025 - 12:54 WIB

Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM

Berita Terbaru