JAKARTA, koranmetro.com – Pengadilan Vietnam telah menolak banding yang diajukan oleh Truong My Lan, seorang pengusaha kaya yang dikenal sebagai ‘Crazy Rich’ Vietnam, dan menguatkan vonis hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya. Vonis ini terkait dengan kasus penipuan keuangan yang melibatkan kerugian mencapai 304 triliun dong atau sekitar US$ 12,5 miliar.
Latar Belakang Kasus
Truong My Lan terlibat dalam salah satu kasus penipuan terbesar dalam sejarah Vietnam, yang melibatkan manipulasi dan penggelapan dana dalam skala besar. Kasus ini menarik perhatian publik dan media, mengingat besarnya jumlah uang yang terlibat dan dampaknya terhadap banyak pihak, termasuk investor dan lembaga keuangan.
Keputusan Pengadilan
Pada 11 April 2024, pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada Truong My Lan, dan setelah proses banding, keputusan tersebut diperkuat. Pengadilan menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Truong My Lan sangat merugikan masyarakat dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap sistem keuangan di Vietnam.
Reaksi Publik
Keputusan pengadilan ini disambut dengan beragam reaksi dari masyarakat. Banyak yang mendukung keputusan tersebut sebagai langkah tegas terhadap kejahatan ekonomi, sementara yang lain mengkhawatirkan implikasi dari hukuman mati dalam kasus-kasus seperti ini. Kasus Truong My Lan menjadi sorotan tidak hanya di Vietnam, tetapi juga di tingkat internasional, mengingat besarnya skandal yang melibatkan uang dalam jumlah fantastis.
Dengan penolakan banding ini, Truong My Lan kini menghadapi eksekusi hukuman mati, menandai akhir dari salah satu kasus penipuan paling mencolok di Vietnam. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan ekonomi lainnya dan memperkuat integritas sistem hukum di negara tersebut.