Ancaman Privasi dan Hak Asasi, Peringatan dari Komnas HAM Terkait Kemajuan AI

- Jurnalis

Jumat, 13 Desember 2024 - 20:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dengan peringatan ini, Komnas HAM berharap agar semua pihak dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga hak asasi manusia di era kecerdasan buatan yang terus berkembang

Dengan peringatan ini, Komnas HAM berharap agar semua pihak dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga hak asasi manusia di era kecerdasan buatan yang terus berkembang

JAKARTA, koranmetro.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) baru-baru ini mengeluarkan peringatan mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh kemajuan kecerdasan buatan (AI) terhadap privasi dan hak asasi manusia. Dalam pernyataannya, Komnas HAM menekankan bahwa perkembangan pesat dalam teknologi AI dapat berpotensi melanggar hak-hak individu, terutama dalam hal pengawasan dan pengumpulan data pribadi.

Ancaman terhadap Privasi

Kemajuan AI memungkinkan pengumpulan dan analisis data dalam skala besar, yang dapat digunakan untuk memantau aktivitas individu tanpa persetujuan mereka. Komnas HAM mengingatkan bahwa hal ini dapat mengakibatkan pelanggaran privasi yang serius, di mana data pribadi dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu, termasuk pemerintah dan perusahaan swasta.

Baca Juga :  Bersihkan iPhone Anda, 3 Cara Mudah Menghapus Cache dengan Praktis
Disinformasi dan Sensor

Selain itu, penggunaan AI juga berpotensi meningkatkan disinformasi dan memperkuat praktik sensor. Organisasi nirlaba telah mengungkapkan bahwa teknologi ini dapat mendorong pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap informasi yang beredar, yang pada gilirannya dapat mengancam kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia.

Tindakan yang Diperlukan

Komnas HAM menyerukan perlunya regulasi yang ketat dan pengawasan yang lebih baik terhadap penggunaan teknologi AI. Mereka menekankan pentingnya melindungi hak asasi manusia dalam era digital ini, agar kemajuan teknologi tidak mengorbankan privasi dan kebebasan individu.

Baca Juga :  Elon Musk Mengusulkan Akuisisi Induk ChatGPT, Namun Tawaran Ditolak, Bosnya Balik Menawarkan X (Twitter)

Pihaknya juga mendorong dialog antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk menciptakan kerangka kerja yang dapat melindungi hak asasi manusia di tengah perkembangan teknologi yang cepat.Dengan peringatan ini, Komnas HAM berharap agar semua pihak dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga hak asasi manusia di era kecerdasan buatan yang terus berkembang.

Berita Terkait

Infinix Note 50s 5G Plus, Smartphone Inovatif dengan Casing Beraroma Unik
Google Tingkatkan Standar, HP Android 16 GB Kini Ketinggalan Zaman
Peta Persaingan Smartphone Dunia, 5 Vendor Teratas Awal 2025
iQOO Z10 dan Z10x Meluncur, Smartphone Mid-Range dengan Daya Tahan Baterai Luar Biasa
Trump Dorong Produksi iPhone di AS, Analis: Mustahil dan Mengada-ada
Trump Tunda Tarif Impor, Pasar Kripto Bergairah Kembali
Google Berikan Tunjangan Istimewa, Gaji Pegawai Tetap Dibayar Meski “Nganggur” Setahun
Poco M7 Pro 5G, Detail Spesifikasi dan Harga Terbaru di Indonesia
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 12:11 WIB

Infinix Note 50s 5G Plus, Smartphone Inovatif dengan Casing Beraroma Unik

Kamis, 17 April 2025 - 14:01 WIB

Google Tingkatkan Standar, HP Android 16 GB Kini Ketinggalan Zaman

Rabu, 16 April 2025 - 12:01 WIB

Peta Persaingan Smartphone Dunia, 5 Vendor Teratas Awal 2025

Sabtu, 12 April 2025 - 13:23 WIB

iQOO Z10 dan Z10x Meluncur, Smartphone Mid-Range dengan Daya Tahan Baterai Luar Biasa

Jumat, 11 April 2025 - 12:59 WIB

Trump Dorong Produksi iPhone di AS, Analis: Mustahil dan Mengada-ada

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB