JAKARTA, koranmetro.com – Vivo, produsen ponsel terkemuka asal Tiongkok, mengumumkan rencana peluncuran sub-merek baru bernama ‘Jovi’ pada tahun 2025. Langkah ini menandai ekspansi Vivo dalam menawarkan variasi produk yang lebih luas kepada konsumen.
Perbedaan dengan iQOO
Sub-merek Jovi diharapkan akan memiliki fokus yang berbeda dibandingkan dengan iQOO, yang dikenal dengan perangkat berperforma tinggi dan harga premium. Meskipun detail spesifik mengenai posisi pasar dan strategi Jovi belum diumumkan, beberapa sumber menyebutkan bahwa Jovi mungkin akan menawarkan produk dengan harga lebih terjangkau, menyasar segmen pasar yang lebih luas.
Perangkat Pertama di Bawah Merek Jovi
Beberapa perangkat pertama yang diperkirakan akan diluncurkan di bawah merek Jovi antara lain:
- Jovi V50: Model ini diperkirakan akan menjadi flagship pertama dari Jovi, menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga yang kompetitif.
- Jovi V50 Lite 5G: Versi lebih terjangkau dari V50, dengan dukungan konektivitas 5G, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang mencari ponsel 5G dengan harga lebih bersahabat.
- Jovi Y39 5G: Model entry-level dengan dukungan 5G, ditujukan untuk pasar yang lebih sensitif terhadap harga namun tetap menginginkan teknologi terbaru.
Asisten AI ‘Jovi’ Bertransformasi Menjadi Sub-Merek
Nama ‘Jovi’ sebelumnya dikenal sebagai asisten AI milik Vivo. Kini, Vivo memutuskan untuk mengubah ‘Jovi’ menjadi sub-merek baru, yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan ekosistem produk yang lebih luas dan terintegrasi.
Harapan dan Prospek
Dengan peluncuran sub-merek Jovi, Vivo diharapkan dapat menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai segmen pasar, menawarkan produk dengan berbagai pilihan harga dan fitur. Langkah ini juga menunjukkan strategi Vivo dalam memperkuat posisinya di pasar global, khususnya di negara-negara berkembang yang memiliki potensi pertumbuhan besar dalam industri smartphone.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Jovi yang akan datang, konsumen dapat mengikuti pengumuman resmi dari Vivo pada tahun 2025.