Militer Israel Lagi-lagi Kepung RS Indonesia di Gaza

- Jurnalis

Selasa, 24 Desember 2024 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaza kembali menjadi sorotan dunia internasional setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa militer Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Jalur Gaza utara.

Gaza kembali menjadi sorotan dunia internasional setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa militer Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Jalur Gaza utara.

JAKARTA, koranmetro.com – Gaza kembali menjadi sorotan dunia internasional setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa militer Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Jalur Gaza utara. Langkah ini memicu kekhawatiran mendalam dari berbagai pihak, mengingat rumah sakit tersebut merupakan salah satu fasilitas kesehatan utama yang melayani warga sipil di tengah konflik yang berkepanjangan.

Situasi Terkini di Rumah Sakit Indonesia

Menurut laporan dari sejumlah sumber lokal, militer Israel meningkatkan aktivitas di sekitar rumah sakit sejak beberapa hari terakhir. Kendaraan lapis baja dan personel bersenjata berat dilaporkan berada di posisi strategis yang mengisolasi akses keluar masuk ke rumah sakit.

Direktur Rumah Sakit Indonesia mengungkapkan bahwa kondisi di dalam rumah sakit semakin kritis. “Kami kekurangan pasokan medis, listrik sering mati, dan akses untuk membawa pasien atau mendapatkan bantuan terputus,” ujar seorang staf medis melalui komunikasi jarak jauh.

Baca Juga :  Justin Bieber, Tampil di Pesta Pernikahan Anak Miliarder India Mukesh Ambani

Reaksi Internasional

Komunitas internasional mengecam tindakan ini sebagai pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional. Rumah sakit, sebagai fasilitas sipil, seharusnya dilindungi dari segala bentuk serangan atau pengepungan, terlepas dari situasi konflik.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Israel untuk segera menghentikan pengepungan dan memberikan akses kemanusiaan kepada tenaga medis serta pasien yang memerlukan perawatan.

Kondisi Warga Sipil

Pengepungan ini memperburuk kondisi warga sipil di Gaza yang sudah menderita akibat blokade dan konflik yang berkepanjangan. Ribuan warga sipil yang terluka akibat serangan udara membutuhkan perawatan mendesak, sementara pasokan medis dan kebutuhan dasar lainnya semakin menipis.

Seorang relawan di rumah sakit mengungkapkan bahwa mereka berjuang dengan sumber daya yang sangat terbatas. “Kami hanya berharap ada jeda kemanusiaan agar bantuan bisa masuk dan pasien bisa dirujuk ke fasilitas yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Kasus Pelecehan Turis Singapura, Polrestabes Bandung Tangkap Tiga Terduga Pelaku

Langkah Selanjutnya

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda bahwa militer Israel akan mengakhiri pengepungan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah mengajukan protes resmi kepada pemerintah Israel dan mendesak komunitas internasional untuk mengambil langkah tegas.

“Kami menyerukan agar Israel menghormati hukum internasional dan memberikan akses kemanusiaan penuh ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resmi.

Kesimpulan

Situasi di Rumah Sakit Indonesia di Gaza menjadi cerminan betapa mendesaknya penyelesaian konflik di wilayah tersebut. Komunitas internasional diharapkan dapat bersatu untuk memastikan bahwa fasilitas medis dan kebutuhan dasar warga sipil tetap terlindungi di tengah konflik yang terus berlanjut.

Berita Terkait

Hamas Optimis Pertukaran Tawanan dengan Israel & Akhiri Perang di Gaza
Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Yakin Hamas Siap Capai Perdamaian Abadi
Pasukan Israel Hentikan Flotilla Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditahan di Perairan Internasional
Hamas Buka Suara soal Serangan 7 Oktober ke Israel usai Dikecam Abbas
RS Bali Klarifikasi Isu Hilangnya Jantung dari Jenazah Turis Australia
Gelombang Kemarahan Gen Z Peru, Bentrokan Brutal dengan Polisi di Lima
Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik
Ribuan Warga Turki Unjuk Rasa Desak Erdogan Mundur, Ada Apa?
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:40 WIB

Hamas Optimis Pertukaran Tawanan dengan Israel & Akhiri Perang di Gaza

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Yakin Hamas Siap Capai Perdamaian Abadi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Pasukan Israel Hentikan Flotilla Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditahan di Perairan Internasional

Jumat, 26 September 2025 - 17:42 WIB

Hamas Buka Suara soal Serangan 7 Oktober ke Israel usai Dikecam Abbas

Kamis, 25 September 2025 - 12:16 WIB

RS Bali Klarifikasi Isu Hilangnya Jantung dari Jenazah Turis Australia

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Festival Jazz Pantai Selat Panjang, Kolaborasi Musik dan Alam Pesisir

Rabu, 8 Okt 2025 - 16:36 WIB

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Tren Slow Fashion, Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Semakin Diminati

Senin, 6 Okt 2025 - 16:22 WIB