Markas UNIFIL Lebanon Dihantam Peluru Artileri Tak Meledak, Italia Protes Keras

- Jurnalis

Minggu, 17 November 2024 - 21:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, koranmetro.com – Pada akhir pekan lalu, sebuah insiden yang mengkhawatirkan terjadi di Lebanon ketika markas Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL) dihantam oleh peluru artileri yang tak meledak. Insiden ini memicu reaksi keras dari pemerintah Italia, yang mengirimkan pasukan untuk mendukung misi UNIFIL di wilayah tersebut. Artikel ini akan membahas detail insiden tersebut, reaksi Italia, dan dampaknya terhadap situasi keamanan di Lebanon.

1. Rincian Insiden

Insiden terjadi ketika sebuah peluru artileri, yang diduga ditembakkan dari area konflik di sekitarnya, jatuh di dekat markas UNIFIL tanpa meledak. Meskipun tidak ada laporan tentang korban jiwa atau luka-luka, insiden ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan personel PBB dan stabilitas di wilayah tersebut. Markas UNIFIL terletak di selatan Lebanon, di mana ketegangan antara berbagai kelompok bersenjata masih sering terjadi.

2. Reaksi Italia

Sebagai salah satu negara yang berkontribusi signifikan dalam misi UNIFIL, Italia segera merespons insiden ini dengan mengajukan protes resmi kepada pihak berwenang Lebanon dan komunitas internasional. Pemerintah Italia menekankan bahwa serangan terhadap markas PBB adalah pelanggaran serius terhadap keamanan pasukan perdamaian dan tidak dapat diterima. Mereka meminta penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi pelaku dan memastikan bahwa hal serupa tidak terulang di masa depan.

Baca Juga :  AS Siap Mendukung Indonesia Menjadi Anggota OECD

3. Dampak Terhadap Misi UNIFIL

Insiden ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh misi UNIFIL dalam menjaga perdamaian di Lebanon. Dengan meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, keamanan pasukan PBB menjadi semakin rentan. UNIFIL, yang telah beroperasi sejak tahun 1978, memiliki mandat untuk menjaga ketentraman dan stabilitas di wilayah konflik, tetapi insiden seperti ini menunjukkan bahwa mereka masih beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.

4. Konteks Keamanan di Lebanon

Lebanon telah lama menjadi pusat ketegangan politik dan militer, dengan berbagai kelompok bersenjata yang beroperasi di dalamnya. Meskipun ada upaya untuk mencapai perdamaian, insiden seperti serangan artileri ini menunjukkan bahwa situasi di lapangan tetap tidak stabil. Selain itu, keberadaan UNIFIL sangat penting untuk mencegah eskalasi konflik dan melindungi warga sipil di daerah tersebut.
Insiden peluru artileri yang tak meledak menghantam markas UNIFIL di Lebanon merupakan pengingat akan tantangan yang dihadapi oleh misi perdamaian internasional dalam menjaga stabilitas di kawasan yang bergejolak. Reaksi keras dari Italia menunjukkan komitmen mereka terhadap misi UNIFIL dan perlunya perlindungan bagi pasukan perdamaian. Dengan situasi keamanan yang terus berubah, penting bagi komunitas internasional untuk terus mendukung upaya pemeliharaan perdamaian di Lebanon dan memastikan keselamatan bagi semua pihak yang terlibat.

Berita Terkait

2 Juta Warga di Gaza Kelaparan Imbas Kebrutalan Israel
AS Beberkan Syarat Utama untuk Hentikan Serangan terhadap Houthi di Yaman
Doa Ribuan Orang Buenos Aires untuk Paus Fransiskus
AS Setop Selidiki Putin soal Invasi ke Ukraina, Langkah Diplomasi atau Taktik Politik?
Houthi Serang Kapal Induk AS Dua Kali dalam 24 Jam sebagai Respons terhadap Trump
Maskapai Ini Mengganti Peta Israel dengan Palestina di Dalam Pesawat, Memicu Kehebohan
Warga Negara China Hilang Terseret Ombak di Pantai Nyang-Nyang Bali
Tornado Dahsyat Guncang Amerika Serikat Tengah, 33 Orang Meninggal Dunia
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 20:53 WIB

2 Juta Warga di Gaza Kelaparan Imbas Kebrutalan Israel

Senin, 17 Maret 2025 - 21:52 WIB

AS Beberkan Syarat Utama untuk Hentikan Serangan terhadap Houthi di Yaman

Senin, 17 Maret 2025 - 19:40 WIB

Doa Ribuan Orang Buenos Aires untuk Paus Fransiskus

Senin, 17 Maret 2025 - 15:26 WIB

AS Setop Selidiki Putin soal Invasi ke Ukraina, Langkah Diplomasi atau Taktik Politik?

Senin, 17 Maret 2025 - 14:55 WIB

Houthi Serang Kapal Induk AS Dua Kali dalam 24 Jam sebagai Respons terhadap Trump

Berita Terbaru

Liga Inggris

Alami Cedera, Italia Pulangkan Riccardo Calafiori ke Arsenal

Sabtu, 22 Mar 2025 - 14:08 WIB

HUKUM & KRIMINAL

Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba 5,1 Kg dari Lapas Samarinda

Jumat, 21 Mar 2025 - 21:20 WIB

Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk seiring dengan blokade ketat yang dilakukan oleh Israel.

INTERNASIONAL

2 Juta Warga di Gaza Kelaparan Imbas Kebrutalan Israel

Jumat, 21 Mar 2025 - 20:53 WIB