Alasan di Balik Sinyal Elon Musk untuk Mengurangi Staf The Fed

- Jurnalis

Selasa, 24 Desember 2024 - 20:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Kita perlu mempertimbangkan bagaimana cara mengurangi beban birokrasi dan meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan,” ujarnya dalam sebuah wawancara

“Kita perlu mempertimbangkan bagaimana cara mengurangi beban birokrasi dan meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan,” ujarnya dalam sebuah wawancara

JAKARTA, koranmetro.com – Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, baru-baru ini memberikan sinyal bahwa ia mendukung pengurangan jumlah staf di The Federal Reserve (The Fed). Pernyataan ini muncul di tengah perdebatan mengenai efisiensi dan pengelolaan utang negara yang terus meningkat.Musk mengungkapkan bahwa Amerika Serikat membutuhkan langkah-langkah efisiensi yang lebih baik dalam pengelolaan ekonomi, termasuk di dalam lembaga-lembaga pemerintah seperti The Fed. 

Kita perlu mempertimbangkan bagaimana cara mengurangi beban birokrasi dan meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan,” ujarnya dalam sebuah wawancara.Salah satu alasan utama Musk mendukung pengurangan staf adalah untuk mengatasi utang negara yang terus membengkak. Ia percaya bahwa dengan mengurangi jumlah pegawai, The Fed dapat beroperasi dengan lebih ramping dan responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi. 

Baca Juga :  Iran Berhasil Mengembangkan Jenis Rudal Balistik dan Hipersonik Iran yang Bobol Iron Dome Israel

“Birokrasi yang besar sering kali menghambat inovasi dan respons cepat terhadap krisis,” tambahnya.Musk juga menekankan pentingnya intervensi presiden dalam mengelola lembaga-lembaga seperti The Fed, yang dapat membantu menciptakan kebijakan yang lebih efisien dan efektif.“Kita perlu pemimpin yang berani mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ekonomi kita tetap kuat,” katanya.

Baca Juga :  Pemerintah Trump Siapkan Kebijakan Pembatasan Visa untuk Pendatang dari Negara Muslim

Pernyataan Musk ini memicu diskusi di kalangan ekonom dan pengamat kebijakan publik, yang mempertanyakan dampak dari pengurangan staf terhadap fungsi dan tanggung jawab The Fed dalam menjaga stabilitas ekonomi. Meskipun ada yang mendukung ide tersebut, banyak juga yang khawatir bahwa pengurangan staf dapat mengurangi kapasitas lembaga dalam mengatasi tantangan ekonomi yang kompleks.

Dengan latar belakang ini, Musk terus menjadi suara yang kontroversial dalam diskusi mengenai kebijakan ekonomi, dan banyak yang menantikan langkah-langkah konkret yang mungkin diambil oleh pemerintah terkait saran-sarannya.

Berita Terkait

Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York
Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM
Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho
Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Tewas
Gejolak Global, AS Hancurkan Kapal Perang di Latihan Multinasional, Sementara Kluivert Dipecat PSSI oleh Media Belanda
Perbatasan Afghanistan-Pakistan Ditutup Usai Militer Baku Tembak
Perjanjian Pukpuk, Aliansi Pertahanan Baru Australia-Papua Nugini untuk Keamanan Pasifik
Kontroversi Global, Ancaman Trump Penjara Pejabat Lokal AS hingga Bom Militer Myanmar di Acara Buddha
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 11:39 WIB

Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:01 WIB

Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Tewas

Jumat, 17 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Gejolak Global, AS Hancurkan Kapal Perang di Latihan Multinasional, Sementara Kluivert Dipecat PSSI oleh Media Belanda

Minggu, 12 Oktober 2025 - 17:50 WIB

Perbatasan Afghanistan-Pakistan Ditutup Usai Militer Baku Tembak

Berita Terbaru