USAID Dibubarkan, Pekerja Diberi Waktu 15 Menit Kemasi Barang

- Jurnalis

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kejutan datang dari keputusan mendadak yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan keberadaan United States Agency for International Development (USAID) di Indonesia.

Kejutan datang dari keputusan mendadak yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan keberadaan United States Agency for International Development (USAID) di Indonesia.

JAKARTA, koranmetro.com – Kejutan datang dari keputusan mendadak yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan keberadaan United States Agency for International Development (USAID) di Indonesia. Hari ini, pemerintah mengumumkan pembubaran organisasi tersebut di tanah air, dengan memberikan waktu yang sangat singkat kepada para pekerja untuk mengemas barang-barang mereka.

Keputusan Pembubaran USAID

USAID, yang telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari lima dekade, dikenal sebagai lembaga bantuan luar negeri yang memberikan dukungan dalam berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan pembangunan ekonomi. Keputusan pembubaran ini datang tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya dan mengejutkan banyak pihak, baik dari kalangan pemerintah Indonesia maupun pihak USAID itu sendiri.

Pekerja Diberi Waktu 15 Menit untuk Mengemas Barang

Dalam instruksi yang diterima oleh para pegawai USAID, mereka diminta untuk mengemas barang-barang pribadi mereka dalam waktu yang sangat terbatas, yaitu hanya 15 menit. Tidak ada klarifikasi lebih lanjut mengenai alasan mendalam dari pembubaran tersebut, namun para pekerja tampak terkejut dan kebingungan dengan keputusan yang begitu mendadak. Banyak dari mereka yang sudah lama bekerja di USAID dan berkontribusi dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia.

Tanggapan Pemerintah dan Pihak Terkait

Hingga berita ini diterbitkan, pemerintah Indonesia belum memberikan pernyataan resmi yang jelas mengenai alasan pembubaran USAID. Namun, beberapa sumber dalam pemerintahan menyatakan bahwa pembubaran ini berkaitan dengan pemeriksaan ulang terhadap kerjasama internasional dan pengaturan ulang program bantuan luar negeri.

Baca Juga :  Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis di SD Sukoharjo Jadi Sorotan Media Asing

Pihak USAID juga belum memberikan penjelasan resmi terkait keputusan ini. Sumber dari dalam organisasi menyebutkan bahwa mereka sedang berusaha untuk mencari kejelasan tentang situasi ini dan bagaimana hal tersebut akan berdampak pada para pekerja yang terlibat dalam proyek-proyek yang sedang berlangsung.

Dampak terhadap Proyek dan Masyarakat

USAID telah terlibat dalam banyak proyek sosial di Indonesia, termasuk program pemberdayaan perempuan, peningkatan kualitas pendidikan, serta penanggulangan bencana dan perubahan iklim. Pembubaran ini tentu akan mempengaruhi kelangsungan beberapa program yang sedang berjalan dan proyek-proyek yang membutuhkan pendanaan atau dukungan dari lembaga tersebut.

Bagi masyarakat yang telah mendapatkan manfaat dari berbagai program bantuan USAID, keputusan ini menimbulkan rasa cemas tentang keberlanjutan proyek-proyek yang sangat bergantung pada keberadaan lembaga tersebut.

Reaksi Masyarakat dan Aktivis

Beberapa aktivis dan organisasi non-pemerintah (NGO) yang bekerja sama dengan USAID mengungkapkan kekhawatiran mereka atas pembubaran tersebut. Mereka menilai bahwa keberadaan USAID sangat penting untuk mendukung pembangunan di Indonesia, terutama dalam sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Momen Mengerikan Bos WHO di Bandara Yaman saat Diserang Israel

“Saya rasa pembubaran ini bisa menjadi langkah mundur dalam usaha pembangunan di Indonesia. USAID telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam beberapa dekade terakhir,” kata salah satu aktivis sosial yang enggan disebutkan namanya.

Masa Depan Kerjasama Internasional

Pembubaran USAID ini membuka pertanyaan besar mengenai masa depan kerjasama internasional antara Indonesia dan negara-negara donor lainnya. Dengan USAID yang telah lama menjadi mitra dalam berbagai sektor, langkah ini mungkin akan mempengaruhi hubungan diplomatik Indonesia dengan Amerika Serikat dan negara-negara lainnya yang terlibat dalam kerjasama pembangunan.

Masyarakat internasional kini akan menantikan apakah keputusan ini akan mempengaruhi program bantuan internasional lainnya atau apakah akan ada perubahan lebih lanjut dalam kerangka kerjasama internasional Indonesia.

Pembubaran mendadak USAID di Indonesia, dengan pemberian waktu singkat kepada para pekerja untuk mengemas barang, menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Dampak dari keputusan ini diperkirakan akan terasa di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi. Masyarakat, aktivis, serta pihak terkait lainnya kini menunggu penjelasan resmi dari pemerintah Indonesia dan USAID mengenai alasan di balik pembubaran ini dan bagaimana kelanjutan dari proyek-proyek yang sedang berjalan.

Berita Terkait

2 Juta Warga di Gaza Kelaparan Imbas Kebrutalan Israel
AS Beberkan Syarat Utama untuk Hentikan Serangan terhadap Houthi di Yaman
Doa Ribuan Orang Buenos Aires untuk Paus Fransiskus
AS Setop Selidiki Putin soal Invasi ke Ukraina, Langkah Diplomasi atau Taktik Politik?
Houthi Serang Kapal Induk AS Dua Kali dalam 24 Jam sebagai Respons terhadap Trump
Maskapai Ini Mengganti Peta Israel dengan Palestina di Dalam Pesawat, Memicu Kehebohan
Warga Negara China Hilang Terseret Ombak di Pantai Nyang-Nyang Bali
Tornado Dahsyat Guncang Amerika Serikat Tengah, 33 Orang Meninggal Dunia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 20:53 WIB

2 Juta Warga di Gaza Kelaparan Imbas Kebrutalan Israel

Senin, 17 Maret 2025 - 21:52 WIB

AS Beberkan Syarat Utama untuk Hentikan Serangan terhadap Houthi di Yaman

Senin, 17 Maret 2025 - 19:40 WIB

Doa Ribuan Orang Buenos Aires untuk Paus Fransiskus

Senin, 17 Maret 2025 - 15:26 WIB

AS Setop Selidiki Putin soal Invasi ke Ukraina, Langkah Diplomasi atau Taktik Politik?

Senin, 17 Maret 2025 - 14:55 WIB

Houthi Serang Kapal Induk AS Dua Kali dalam 24 Jam sebagai Respons terhadap Trump

Berita Terbaru

HUKUM & KRIMINAL

Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba 5,1 Kg dari Lapas Samarinda

Jumat, 21 Mar 2025 - 21:20 WIB

Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk seiring dengan blokade ketat yang dilakukan oleh Israel.

INTERNASIONAL

2 Juta Warga di Gaza Kelaparan Imbas Kebrutalan Israel

Jumat, 21 Mar 2025 - 20:53 WIB

Dalam era digital saat ini, keamanan data pribadi menjadi prioritas utama. Salah satu metode yang banyak digunakan untuk meningkatkan keamanan saat login adalah One-Time Password (OTP).

Internet

Memahami OTP Saat Login, Fungsi dan Cara Kerjanya

Jumat, 21 Mar 2025 - 13:08 WIB

Christian Eriksen, gelandang serba bisa asal Denmark, telah menjadi salah satu pemain kunci di Manchester United sejak bergabung pada Januari 2022.

Liga Inggris

Christian Eriksen Ingin Mencari Tantangan Baru Musim Depan

Kamis, 20 Mar 2025 - 14:06 WIB