Kapolri Memberhentikan Kapolrestabes Semarang Terkait Kasus Penembakan Gamma

- Jurnalis

Senin, 30 Desember 2024 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah pencopotan Kombes Irwan Anwar, pihak kepolisian diharapkan dapat melakukan investigasi yang lebih mendalam dan transparan mengenai insiden penembakan ini

Setelah pencopotan Kombes Irwan Anwar, pihak kepolisian diharapkan dapat melakukan investigasi yang lebih mendalam dan transparan mengenai insiden penembakan ini

JAKARTA, koranmetro.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan mutasi dan rotasi terhadap Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, sebagai respons terhadap insiden penembakan yang menewaskan seorang pelajar bernama Gamma. Keputusan ini diambil setelah adanya desakan dari berbagai pihak, termasuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), yang menilai bahwa Kapolrestabes tidak mengungkap fakta sebenarnya terkait kasus tersebut.

Latar Belakang Kasus

Kasus penembakan Gamma, seorang siswa SMKN 4 Semarang, terjadi ketika ia ditembak oleh anggota kepolisian, Aipda Robig Zaenudin. Insiden ini memicu kemarahan masyarakat dan keluarga korban, yang merasa bahwa penanganan kasus ini tidak transparan. Keluarga Gamma dan berbagai organisasi masyarakat mendesak agar Kapolrestabes Semarang dicopot dari jabatannya karena diduga berupaya menutupi fakta-fakta penting dalam kasus ini.

Baca Juga :  Mendikti Baru Klarifikasi Statusnya, "Saya Dari ITB, Bukan PKS"

Tanggapan dan Langkah Selanjutnya

Setelah pencopotan Kombes Irwan Anwar, pihak kepolisian diharapkan dapat melakukan investigasi yang lebih mendalam dan transparan mengenai insiden penembakan ini. Kapolri menekankan pentingnya akuntabilitas dalam penegakan hukum dan perlunya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.Dengan langkah ini, diharapkan kasus penembakan Gamma dapat ditangani dengan serius dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.

Berita Terkait

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Prabowo di Mesir, Membangun Jembatan Emas Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Selasa, 15 April 2025 - 14:10 WIB

Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB