JAKARTA, koranmetro.com – Sejumlah pemain Oxford United meminta pihak klub untuk memberikan dukungan lebih bagi pemain Muslim selama bulan Ramadan. Permintaan ini mencakup penyesuaian jadwal latihan, ketersediaan menu berbuka puasa yang sesuai, serta kebijakan fleksibel dalam pertandingan yang berlangsung saat waktu berbuka.
Permintaan ini disampaikan setelah beberapa pemain Muslim merasa kesulitan menjalankan ibadah puasa sambil tetap menjaga performa di lapangan. Mereka berharap klub dapat mengikuti langkah beberapa tim Eropa lainnya yang telah menerapkan kebijakan inklusif, seperti mengizinkan jeda pertandingan untuk berbuka puasa dan menyediakan dukungan nutrisi yang sesuai bagi pemain Muslim.
Kapten Oxford United menyatakan bahwa permintaan ini bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang kesejahteraan pemain. “Sebagai tim, penting bagi kami untuk saling mendukung, terutama bagi rekan-rekan yang menjalankan puasa. Kami ingin memastikan mereka tetap bisa bermain dengan kondisi terbaik tanpa harus mengorbankan keyakinan mereka,” ujarnya.
Manajemen klub dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk mendukung pemain Muslim selama Ramadan. Mereka juga berencana berdiskusi dengan staf medis dan ahli gizi guna memastikan kebutuhan pemain tetap terpenuhi.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi klub lain di Inggris dalam menciptakan lingkungan sepak bola yang lebih inklusif, di mana keberagaman budaya dan agama dihormati tanpa mengurangi profesionalisme dalam kompetisi.