JAKARTA, koranmetro.com – BMW i7, sedan listrik mewah dari BMW, menjadi pilihan menarik bagi pecinta kendaraan premium yang ingin beralih ke mobil listrik. Selain menawarkan kenyamanan dan teknologi canggih, salah satu daya tarik utama dari BMW i7 adalah biaya operasionalnya yang lebih rendah dibandingkan mobil bermesin konvensional. Berdasarkan perhitungan, biaya kepemilikan BMW i7 per tahun hanya sekitar Rp 8 jutaan, jauh lebih hemat dibandingkan sedan premium bermesin bensin atau diesel.
Lantas, bagaimana perhitungan biaya kepemilikan BMW i7? Berikut rinciannya:
1. Biaya Pengisian Daya
Sebagai mobil listrik, BMW i7 tidak memerlukan bahan bakar bensin atau solar. Sebagai gantinya, biaya yang perlu dikeluarkan adalah untuk pengisian daya listrik.
- Kapasitas baterai BMW i7: 101,7 kWh
- Jarak tempuh dalam sekali pengisian penuh: sekitar 625 km (menurut WLTP)
- Tarif listrik rumah tangga rata-rata: Rp 1.444/kWh
Jika diasumsikan penggunaan harian sekitar 50 km, maka dalam sebulan pemilik akan menempuh 1.500 km. Dengan efisiensi sekitar 6 km/kWh, konsumsi listrik bulanan BMW i7 sekitar 250 kWh.
Perhitungan biaya pengisian daya bulanan:
250 kWh × Rp 1.444/kWh = Rp 361.000 per bulan
Total biaya per tahun: Rp 4,3 juta
Jika menggunakan fasilitas pengisian daya publik (fast charging), biayanya bisa sedikit lebih tinggi, tergantung tarif yang berlaku.
2. Biaya Pajak dan Asuransi
Sebagai mobil listrik, BMW i7 mendapatkan insentif pajak kendaraan bermotor yang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional.
- Pajak kendaraan bermotor (PKB) BMW i7: Rp 2 juta per tahun (estimasi berdasarkan pajak mobil listrik di Indonesia)
- Asuransi kendaraan: Rp 1,5 – 2,5 juta per tahun (tergantung jenis perlindungan)
Total pajak dan asuransi per tahun: Rp 3,5 – 4,5 juta
3. Biaya Perawatan dan Servis
Mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen mekanis dibandingkan mobil berbahan bakar fosil, sehingga biaya perawatannya lebih murah. Tidak ada pergantian oli mesin, filter udara, atau transmisi yang biasanya diperlukan pada mobil bensin.
- Servis berkala (cek baterai, sistem kelistrikan, pendingin baterai, dan rem): Rp 500.000 – 1 juta per tahun
- Biaya tambahan (ban, wiper, cairan pendingin, dll.): Rp 500.000 per tahun
Total biaya perawatan per tahun: Rp 1 – 1,5 juta
Komponen | Biaya (Rp) |
---|---|
Pengisian daya listrik | 4,3 juta |
Pajak dan asuransi | 3,5 – 4,5 juta |
Perawatan & servis | 1 – 1,5 juta |
Total estimasi biaya per tahun | Rp 8 – 9,5 juta |
Dengan total biaya tahunan sekitar Rp 8 jutaan, kepemilikan BMW i7 terbukti jauh lebih hemat dibandingkan sedan premium bermesin bensin yang bisa menghabiskan belasan hingga puluhan juta rupiah per tahun hanya untuk bahan bakar dan servis berkala.
Selain itu, pemilik BMW i7 juga mendapat keuntungan dari kenyamanan berkendara, teknologi otonom canggih, serta pengalaman premium khas BMW.
BMW i7 bukan hanya menawarkan kemewahan dan teknologi canggih, tetapi juga efisiensi biaya kepemilikan yang menggiurkan. Dengan biaya tahunan sekitar Rp 8 jutaan, mobil listrik premium ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa khawatir dengan biaya operasional tinggi.