JAKARTA, koranmetro.com – Ketua Tim Nasional Thailand, Nualphan Lamsam atau yang akrab disapa Madam Pang, tak kuasa menahan air mata setelah Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) dijatuhi sanksi ganti rugi sebesar 400 juta baht atau sekitar Rp175 miliar. Keputusan ini dikeluarkan setelah FAT kalah dalam gugatan hukum yang diajukan oleh perusahaan swasta terkait pelanggaran kontrak hak siar pertandingan sepak bola domestik.
Putusan tersebut menjadi pukulan berat bagi FAT, yang selama ini menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan sepak bola Thailand. Madam Pang, yang selama ini dikenal sebagai sosok dermawan dan pilar utama sepak bola negeri Gajah Putih, tampak emosional saat menghadiri konferensi pers di Bangkok. Ia menyebut bahwa keputusan ini menjadi salah satu tantangan terberat dalam sejarah sepak bola Thailand.
“Saya sangat sedih dan kecewa. Ini adalah situasi yang sangat sulit bagi sepak bola Thailand, terutama bagi pemain dan staf yang bekerja keras untuk kemajuan olahraga ini,” ujar Madam Pang dengan suara bergetar.
Sengketa hukum ini bermula dari kontrak hak siar yang diteken oleh FAT dengan perusahaan media lokal beberapa tahun lalu. Perusahaan tersebut menggugat FAT karena dianggap melanggar perjanjian dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Pengadilan akhirnya memenangkan pihak penggugat dan mewajibkan FAT untuk membayar kompensasi dalam jumlah besar.
Keputusan ini menuai reaksi beragam di kalangan pecinta sepak bola Thailand. Beberapa pihak mengkritik pengelolaan keuangan FAT yang dinilai kurang transparan, sementara yang lain menyatakan simpati terhadap Madam Pang, yang selama ini dikenal berjuang keras demi kemajuan sepak bola nasional.
Dengan sanksi finansial yang besar ini, FAT kemungkinan besar harus mencari sumber dana tambahan untuk memenuhi kewajiban pembayaran. Ada spekulasi bahwa federasi mungkin akan meminta bantuan dari pemerintah atau mengajukan pinjaman untuk menutupi kerugian ini.
Situasi ini juga dapat berdampak pada perkembangan sepak bola Thailand dalam jangka panjang, termasuk persiapan tim nasional untuk kompetisi internasional mendatang. Para penggemar berharap FAT dapat menemukan solusi yang adil tanpa mengorbankan program pengembangan sepak bola yang telah berjalan.
Hingga saat ini, FAT belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan kewajiban finansial tersebut. Sementara itu, dukungan terus mengalir untuk Madam Pang, yang dianggap sebagai figur penting dalam menjaga stabilitas sepak bola Thailand di tengah krisis ini.