PM Egede Kecam Rencana Delegasi AS ke Greenland, Sangat Agresif

- Jurnalis

Senin, 24 Maret 2025 - 19:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Greenland, Múte B. Egede, mengecam keras rencana kunjungan delegasi Amerika Serikat ke wilayahnya, menyebutnya sebagai tindakan “sangat agresif” yang menunjukkan upaya demonstrasi kekuasaan.

Perdana Menteri Greenland, Múte B. Egede, mengecam keras rencana kunjungan delegasi Amerika Serikat ke wilayahnya, menyebutnya sebagai tindakan “sangat agresif” yang menunjukkan upaya demonstrasi kekuasaan.

JAKARTA, koranmetro.com – Perdana Menteri Greenland, Múte B. Egede, mengecam keras rencana kunjungan delegasi Amerika Serikat ke wilayahnya, menyebutnya sebagai tindakan “sangat agresif” yang menunjukkan upaya demonstrasi kekuasaan. Pernyataan ini muncul menyusul pengumuman bahwa pejabat senior AS, termasuk Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz dan Second Lady Usha Vance, akan mengunjungi Greenland pada pekan ini, di tengah ancaman berulang Presiden Donald Trump untuk menguasai pulau tersebut.

Egede, dalam wawancara dengan surat kabar lokal Sermitsiaq pada Minggu, mempertanyakan tujuan kunjungan tersebut. “Apa yang dilakukan penasihat keamanan nasional di Greenland? Satu-satunya tujuan adalah menunjukkan kekuatan atas kami,” katanya. Ia menegaskan bahwa kunjungan ini tak bisa dipandang sebagai agenda biasa, terutama dengan kehadiran Waltz, yang dianggap sebagai orang kepercayaan Trump. Egede juga menyindir bahwa diplomasi Greenland tampaknya “tak dihiraukan” oleh administrasi Trump dalam misinya untuk mengendalikan wilayah otonom Denmark ini.

Baca Juga :  Hizbullah Bersumpah Balas Israel Usai Ledakan yang Tewaskan Anggotanya

Kunjungan ini terjadi di saat Greenland sedang dalam masa transisi politik pasca-pemilu bulan ini, di mana partai Egede, Inuit Ataqatigiit, kalah dari Partai Demokrat pimpinan Jens-Frederik Nielsen. Nielsen, yang kemungkinan menjadi PM berikutnya, turut mengkritik waktu kunjungan AS yang dianggap “kurang menghormati” proses negosiasi pemerintahan baru. Sementara itu, Usha Vance dijadwalkan tiba pada Kamis untuk menghadiri lomba kereta luncur anjing nasional, Avannaata Qimussersua, dengan dalih “merayakan budaya Greenland,” menurut pernyataan Gedung Putih.

Trump, yang kembali berkuasa pada Januari, telah lama menyatakan keinginannya menguasai Greenland, menyebutnya “kebutuhan mutlak” untuk keamanan nasional AS karena lokasinya yang strategis di Arktik dan kekayaan mineralnya. Pernyataan ini memicu ketegangan dengan Denmark dan Greenland, yang menegaskan pulau itu “bukan untuk dijual.” Egede menyerukan komunitas internasional untuk bereaksi, menekankan bahwa integritas dan demokrasi Greenland harus dihormati tanpa campur tangan asing.

Baca Juga :  Netanyahu Tolak Izinkan Bantuan Rumah Mobil dan Alat Berat Masuk ke Gaza

Di tengah eskalasi ini, hubungan Greenland-AS merosot tajam. Bagi Egede, kunjungan delegasi AS adalah provokasi terbuka, sementara warga Greenland, yang mayoritas menolak aneksasi AS berdasarkan jajak pendapat terbaru, menanti langkah selanjutnya dari dunia internasional. Akankah tekanan ini memengaruhi aspirasi kemerdekaan Greenland dari Denmark? Situasi terus berkembang, dan dunia sedang menyimak

Berita Terkait

15 Orang Ditemukan di Reruntuhan Gedung Bangkok, Diduga Masih Hidup
Krisis Pasien Luka Korban Gempa Menumpuk di Luar RS Ibu Kota Myanmar
Kala Tentara Sudan Deklarasi Rebut Ibu Kota Khartoum
MUI soal Sutradara No Other Land Diserang Israel
Gelombang Demo Protes Penangkapan Wali Kota Istanbul Meluas
2 Juta Warga di Gaza Kelaparan Imbas Kebrutalan Israel
AS Beberkan Syarat Utama untuk Hentikan Serangan terhadap Houthi di Yaman
Doa Ribuan Orang Buenos Aires untuk Paus Fransiskus
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 14:45 WIB

15 Orang Ditemukan di Reruntuhan Gedung Bangkok, Diduga Masih Hidup

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:02 WIB

Krisis Pasien Luka Korban Gempa Menumpuk di Luar RS Ibu Kota Myanmar

Kamis, 27 Maret 2025 - 14:07 WIB

Kala Tentara Sudan Deklarasi Rebut Ibu Kota Khartoum

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:44 WIB

MUI soal Sutradara No Other Land Diserang Israel

Senin, 24 Maret 2025 - 19:52 WIB

PM Egede Kecam Rencana Delegasi AS ke Greenland, Sangat Agresif

Berita Terbaru

Sebuah insiden tragis mengguncang ibu kota Thailand sore ini ketika sebuah gedung 30 lantai yang sedang dalam tahap konstruksi runtuh akibat gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang berpusat di Myanmar.

INTERNASIONAL

15 Orang Ditemukan di Reruntuhan Gedung Bangkok, Diduga Masih Hidup

Sabtu, 29 Mar 2025 - 14:45 WIB

INTERNASIONAL

Krisis Pasien Luka Korban Gempa Menumpuk di Luar RS Ibu Kota Myanmar

Jumat, 28 Mar 2025 - 21:02 WIB