12 Jenis Makanan yang Sering Kamu Konsumsi dan Memicu Asam Lambung

- Jurnalis

Kamis, 8 Mei 2025 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, koranmetro.com – Masalah asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) menjadi semakin umum dialami oleh masyarakat modern, terutama mereka yang memiliki gaya hidup sibuk dan pola makan tidak teratur. Banyak orang tidak menyadari bahwa makanan yang mereka konsumsi setiap hari justru bisa menjadi pemicu utama naiknya asam lambung. Berikut ini adalah 12 jenis makanan umum yang terbukti dapat memicu gejala asam lambung berdasarkan penelitian klinis dan rekomendasi dari ahli gastroenterologi.

Makanan pedas adalah salah satu pemicu utama. Kandungan capsaicin dalam cabai dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan makanan lebih lama berada di lambung, yang meningkatkan risiko refluks asam. Di sisi lain, makanan berlemak seperti gorengan, daging berlemak, dan keju tinggi lemak memperlambat pengosongan lambung dan melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, yaitu katup yang mencegah asam naik ke kerongkongan.

Minuman berkafein seperti kopi, teh hitam, dan minuman energi juga masuk dalam daftar pemicu utama. Kafein dapat merelaksasi sfingter esofagus, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke atas. Hal yang sama berlaku untuk minuman bersoda, yang kandungan karbonasinya dapat meningkatkan tekanan dalam perut dan mendorong asam naik.

Baca Juga :  Guna-Guna Istri Muda (2024), Madu Dua yang Menghadirkan Malapetaka

Tomat dan produk olahannya seperti saus pasta, saus tomat botolan, dan jus tomat kaya akan asam sitrat dan asam malat. Kedua zat ini dapat mengiritasi lapisan lambung serta meningkatkan produksi asam. Buah-buahan asam lainnya seperti jeruk, lemon, dan nanas juga memiliki efek serupa. Meski sehat, konsumsi berlebihan bisa menimbulkan keluhan lambung.

Cokelat adalah pemicu asam lambung yang sering diabaikan. Kandungan theobromine dan kafein di dalam cokelat bisa menyebabkan relaksasi sfingter esofagus. Selain itu, cokelat juga tinggi lemak dan gula, yang menambah beban pada sistem pencernaan.

Bawang bombay dan bawang putih mentah sering digunakan dalam masakan Indonesia, tetapi keduanya diketahui dapat memicu gas dalam lambung dan menyebabkan tekanan internal yang berujung pada refluks. Sama halnya dengan alkohol, terutama bir dan anggur merah, yang memperburuk gejala GERD karena meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan otot sfingter.

Baca Juga :  Resep Ayam Katsu, Menu Bergizi yang Tersedia Gratis Hari Kedua di Bandung

Produk susu tinggi lemak seperti susu full cream, krim, dan es krim juga masuk dalam daftar. Lemak dalam produk tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat memperlambat gerakan lambung. Makanan manis seperti kue, donat, dan permen juga berkontribusi pada refluks, baik karena kandungan gulanya yang tinggi maupun karena kerap dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.

Terakhir, makanan cepat saji seperti burger, pizza, dan kentang goreng hampir selalu mengandung kombinasi dari lemak jenuh, garam tinggi, dan pengawet buatan yang dapat mengiritasi saluran cerna serta memperburuk refluks asam.

Mengenali dan membatasi konsumsi makanan pemicu sangat penting bagi penderita GERD atau mereka yang rentan terhadap masalah asam lambung. Menyesuaikan pola makan harian bisa menjadi langkah pertama yang efektif dalam mengendalikan gejala tanpa selalu bergantung pada obat. Jika gejala terus berlanjut meski sudah melakukan perubahan pola makan, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis untuk evaluasi lebih lanjut.

Berita Terkait

Komunitas Bermain, Pelipur Rindu Masa Kecil di Tengah Kehidupan Kota
Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z
Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer
Silent Party Healing di Swiss-Belresidences Kalibata, Tren Malam yang Menenangkan
Mengapa Cristiano Ronaldo Baru Melamar Georgina Rodriguez Setelah Hampir Satu Dekade
Afterlove EP, Visual Novel Indonesia yang Mendunia dengan Sentuhan Musik dan Emosi
Digital Detox, Mengembalikan Keseimbangan di Era Ketergantungan Digital
Pop Kreatif, Kembalinya Musik Nostalgia dalam Gaya Hidup Modern
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 20:18 WIB

Komunitas Bermain, Pelipur Rindu Masa Kecil di Tengah Kehidupan Kota

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:46 WIB

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Silent Party Healing di Swiss-Belresidences Kalibata, Tren Malam yang Menenangkan

Selasa, 12 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Mengapa Cristiano Ronaldo Baru Melamar Georgina Rodriguez Setelah Hampir Satu Dekade

Berita Terbaru

Dalam gelombang protes besar-besaran yang mengguncang Nepal pada 9 September 2025, Menteri Energi Nepal, Sharad Singh Bhandari, menjadi sorotan setelah meninggalkan istrinya yang lumpuh di rumah mereka di Kathmandu dan melarikan diri ke luar negeri.

INTERNASIONAL

Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo

Jumat, 12 Sep 2025 - 19:29 WIB

Kabar kurang menyenangkan datang bagi Manchester City setelah Omar Marmoush mengalami cedera saat membela tim nasional Mesir dalam laga kualifikasi Piala Dunia melawan Burkina Faso.

Liga Inggris

Omar Marmoush cedera jelang derby Manchester

Rabu, 10 Sep 2025 - 19:05 WIB