JAKARTA, koranmetro.com – 18 Desember 2025 – Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terbuka menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri (PM) baru Republik Ceko, Andrej Babiš, yang baru saja dilantik. Dalam postingannya di platform Truth Social, Trump tidak hanya merayakan kembalinya Babiš ke jabatan PM, tetapi juga secara spesifik menyoroti harapannya terhadap kerja sama di bidang pertahanan, termasuk kesepakatan pembelian jet tempur F-35 buatan AS.
“It is great to see Andrej Babiš appointed again as Prime Minister of the Czech Republic. Together, we will once again achieve Great Success on Defense, Energy, and Illegal Immigration — Just as we have done during our First Terms in Office,” tulis Trump. Ia melanjutkan, “Andrej knows how to get Deals done, and I expected incredible things from him, including on F-35s. Congratulations Andrej!”
Pernyataan ini langsung diinterpretasikan sebagai bentuk tekanan halus dari Trump agar pemerintahan baru Ceko tetap melanjutkan kesepakatan pembelian 24 unit jet tempur stealth F-35 Lightning II, yang telah disetujui oleh pemerintahan sebelumnya di bawah PM Petr Fiala pada 2023-2024. Kesepakatan tersebut bernilai sekitar 6,5 miliar dolar AS dan merupakan pembelian militer terbesar dalam sejarah Ceko modern.
Latar Belakang Kesepakatan F-35
Pemerintahan Petr Fiala telah menandatangani memorandum of understanding dengan AS untuk mengakuisisi F-35 guna menggantikan armada jet Gripen yang disewa dari Swedia, yang akan pensiun pada 2027. Jet F-35 dianggap sebagai platform generasi kelima yang superior, dengan kemampuan stealth, integrasi NATO yang kuat, dan umur pakai hingga puluhan tahun. Pengiriman pertama dijadwalkan pada 2031, dengan seluruh armada siap operasional pada 2035.
Namun, selama kampanye pemilu, partai ANO pimpinan Babiš mengkritik kesepakatan ini sebagai “terlalu mahal dan tidak berguna”. Manifesto partai menyebutkan rencana untuk “mempertimbangkan ulang akuisisi mahal”, termasuk F-35, demi investasi pertahanan yang lebih “masuk akal”.
Respons Pemerintahan Baru
Meski demikian, setelah kemenangan pemilu pada Oktober 2025 dan pembentukan koalisi dengan partai-partai sayap kanan euroskeptis, sikap ANO tampak lebih pragmatis. Wakil ketua ANO, Karel Havlíček, menyatakan pada November bahwa “pembelian F-35 sudah menjadi kesepakatan yang selesai, tapi harus dimaksimalkan keterlibatan industri Ceko”.
Babiš sendiri menyambut baik ucapan Trump, menyebut dirinya “senang” dengan selamat datang tersebut, tanpa secara langsung menanggapi isu F-35.
Konteks Geopolitik
Langkah Trump ini mencerminkan strategi “America First” di mana ia sering mendorong sekutu NATO untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dan membeli senjata AS. Beberapa negara Eropa lain, seperti Kanada, Swiss, dan Spanyol, sempat ragu membeli F-35 karena kebijakan Trump yang dianggap tidak dapat diandalkan terhadap komitmen NATO. Namun, Ceko tampaknya tetap berkomitmen, terutama untuk memperkuat interoperabilitas dengan aliansi Atlantik Utara.
Hubungan pribadi antara Trump dan Babiš – keduanya pernah memimpin negara masing-masing pada 2017-2021 dan sering disebut sebagai “miliarder populis” – diyakini menjadi faktor pendukung kelancaran kesepakatan ini.
Dengan tekanan dari Trump ini, pemerintahan Babiš kemungkinan besar akan melanjutkan program F-35, meski dengan penekanan pada manfaat ekonomi bagi industri lokal Ceko. Hal ini memperkuat posisi AS sebagai pemasok utama senjata bagi sekutu Eropa di tengah ketegangan geopolitik global.









