Apple Mengakuisisi Studio Game RAC7 untuk Perkuat Apple Arcade

- Jurnalis

Minggu, 1 Juni 2025 - 14:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apple membuat langkah mengejutkan dengan mengakuisisi studio game pertamanya, RAC7, sebuah tim kecil beranggotakan dua orang yang dikenal sebagai pengembang game populer Sneaky Sasquatch untuk Apple Arcade.

Apple membuat langkah mengejutkan dengan mengakuisisi studio game pertamanya, RAC7, sebuah tim kecil beranggotakan dua orang yang dikenal sebagai pengembang game populer Sneaky Sasquatch untuk Apple Arcade.

JAKARTA, koranmetro.com – Apple membuat langkah mengejutkan dengan mengakuisisi studio game pertamanya, RAC7, sebuah tim kecil beranggotakan dua orang yang dikenal sebagai pengembang game populer Sneaky Sasquatch untuk Apple Arcade. Langkah ini menandai babak baru dalam strategi Apple di dunia gaming, khususnya untuk layanan berlangganan Apple Arcade yang diluncurkan pada 2019. Namun, apakah akuisisi ini benar-benar menandakan ambisi besar Apple di industri game atau hanya langkah kecil untuk mendukung salah satu judul andalannya? Mari kita telaah lebih dalam.

RAC7 dan Sneaky Sasquatch: Kisah Sukses Apple Arcade

RAC7, sebuah studio indie asal Vancouver, Kanada, telah mencuri perhatian sejak merilis Sneaky Sasquatch sebagai salah satu dari 71 judul peluncuran Apple Arcade. Game petualangan ini, yang menampilkan karakter Bigfoot yang melakukan berbagai aktivitas lucu seperti menyelinap di perkemahan, mengemudi, hingga bermain ski, berhasil menjadi salah satu favorit pelanggan. Bahkan, pada 2020, game ini meraih penghargaan Apple Arcade Game of the Year. Popularitasnya yang konsisten, ditambah dengan pembaruan konten rutin, membuat Sneaky Sasquatch menjadi salah satu pilar utama Apple Arcade. Menurut Alex Rofman, Senior Director Apple Arcade, game ini bahkan menginspirasi anak-anak di seluruh dunia untuk mengadakan pesta ulang tahun bertema Sneaky Sasquatch.

Akuisisi RAC7, yang dikonfirmasi oleh juru bicara Apple kepada Digital Trends, tampaknya bertujuan untuk memperkuat posisi game ini. “Kami menyukai Sneaky Sasquatch dan sangat antusias bahwa tim RAC7 yang beranggotakan dua orang bergabung dengan Apple untuk melanjutkan pekerjaan mereka bersama kami,” ujar perwakilan Apple. Mereka juga menegaskan bahwa Apple akan terus memberikan pengalaman hebat bagi pemain Apple Arcade dengan ratusan game dari berbagai pengembang terbaik dunia.

Strategi Apple: Akuisisi Unik atau Awal dari Sesuatu yang Besar?

Meskipun ini adalah akuisisi studio game pertama Apple, perusahaan dengan tegas menyatakan bahwa langkah ini adalah “keadaan unik” (unique circumstance) dan bukan bagian dari strategi besar untuk mengembangkan studio internal secara masif seperti yang dilakukan Microsoft atau Netflix. Apple menjelaskan bahwa tujuan utama akuisisi ini adalah untuk membantu RAC7 mengembangkan Sneaky Sasquatch lebih lanjut di platform Apple Arcade, bukan untuk mengubah pendekatan mereka yang selama ini mengandalkan kemitraan dengan studio pihak ketiga, baik besar maupun kecil.

Baca Juga :  Inovasi Terbaru, YouTube Shorts Durasi 3 Menit Resmi Hadir di Indonesia!

Namun, waktu akuisisi ini menimbulkan spekulasi. Bersamaan dengan kabar ini, Bloomberg melaporkan bahwa Apple sedang mempersiapkan aplikasi gaming khusus yang akan diluncurkan pada Worldwide Developers Conference (WWDC) pada 9 Juni 2025. Aplikasi ini, yang akan menggantikan Game Center yang sudah lama terlupakan, diharapkan menjadi pusat untuk pencapaian dalam game, papan peringkat, komunikasi, dan konten pilihan dari Apple. Langkah ini menunjukkan bahwa Apple serius memperkuat ekosistem gaming-nya, terutama untuk menarik perhatian gamer dan pengembang agar melihat Apple sebagai pemimpin di pasar game mobile.

Konteks Industri: Persaingan di Pasar Game Mobile

Pasar game mobile adalah ladang emas, dengan laporan NewZoo tahun 2024 menyebutkan bahwa pendapatan game mobile menyumbang sekitar setengah dari total pendapatan industri game global pada 2023, mencapai hampir $90 miliar. Pesaing seperti Netflix, yang telah mengakuisisi studio seperti Spry Fox dan Night School Studio, serta Microsoft dengan akuisisi raksasa seperti Activision Blizzard dan Bethesda, menunjukkan tren platform besar yang ingin mengamankan konten eksklusif melalui kepemilikan studio.

Meski Apple tampaknya tidak ingin meniru strategi agresif tersebut, akuisisi RAC7 menunjukkan bahwa mereka tidak sepenuhnya menutup pintu untuk memiliki studio internal. Dengan lebih dari 200 game tanpa iklan atau pembelian dalam aplikasi, Apple Arcade telah berhasil menarik perhatian dengan pendekatan ramah keluarga dan berfokus pada kualitas. Akuisisi RAC7 dapat menjadi langkah strategis untuk memastikan salah satu judul unggulannya tetap eksklusif dan terus berkembang, sembari mengirim sinyal kepada pengembang indie lain bahwa kerja sama dengan Apple bisa membawa peluang besar—bahkan hingga diakuisisi.

Baca Juga :  BRI Perkenalkan QRIS UMI Tanpa Biaya MDR, Mendorong UMKM Bertransformasi Digital

Apa Arti Ini bagi Apple Arcade dan Pengembang?

Bagi Apple Arcade, kehadiran RAC7 sebagai studio internal dapat meningkatkan kualitas dan frekuensi pembaruan untuk Sneaky Sasquatch, sekaligus memberikan Apple kontrol lebih besar atas salah satu aset terkuatnya. Ini juga bisa menjadi sinyal bahwa Apple ingin mempertahankan identitas unik Apple Arcade sebagai platform yang menawarkan pengalaman gaming premium tanpa gangguan iklan atau mikrotransaksi.

Bagi pengembang indie, akuisisi ini menunjukkan bahwa Apple menghargai ide-ide kreatif dan inovatif, terutama dari tim kecil seperti RAC7. Namun, seperti yang diungkapkan oleh beberapa pengembang kepada The Verge pada 2019, ada kekhawatiran bahwa layanan seperti Apple Arcade mungkin sulit diakses oleh studio kecil yang tidak memiliki koneksi langsung dengan tim App Store. Akuisisi ini bisa menjadi pedang bermata dua: di satu sisi, ini adalah peluang besar bagi studio indie untuk mendapatkan dukungan dari raksasa teknologi; di sisi lain, ini menegaskan pentingnya hubungan erat dengan Apple untuk bisa bersaing di platform ini.

Masa Depan Apple di Dunia Gaming

Meskipun Apple menegaskan bahwa akuisisi RAC7 bukan awal dari strategi besar untuk membangun kerajaan game, langkah ini tetap menarik perhatian. Dengan rencana peluncuran aplikasi gaming baru dan komitmen untuk terus mendukung Apple Arcade, Apple tampaknya sedang memperkuat posisinya di pasar game mobile yang sangat kompetitif. Apakah ini akan membawa Apple lebih dekat untuk bersaing dengan pemain besar seperti Nintendo, Sony, atau Microsoft? Mungkin belum, tetapi akuisisi RAC7 menunjukkan bahwa Apple bersedia mengambil langkah kecil namun strategis untuk memastikan Apple Arcade tetap relevan dan menarik bagi pelanggannya.

Sementara itu, para penggemar Sneaky Sasquatch bisa bernapas lega—Bigfoot favorit mereka akan terus berpetualang dengan dukungan penuh dari Apple. Dan bagi industri game secara keseluruhan, langkah ini adalah pengingat bahwa bahkan raksasa teknologi seperti Apple tidak bisa mengabaikan potensi besar dari dunia gaming.

Berita Terkait

Inovasi Bisnis 2025, Peluang dan Tantangan di Era Digital
Redmi Gaming Tablet, Bocoran Spesifikasi Gahar, Setara Redmi K80 Ultra?
5 Fitur Tersembunyi Samsung Galaxy S25 untuk Liburan Lebih Seru
Apa Itu Mode “Lockdown” di iPhone dan Kapan Harus Digunakan?
Infinix GT 30 Pro Siap Meluncur di Indonesia pada 23 Mei, Bocoran Spesifikasi Unggulan
ZTE Axon 50 Resmi Meluncur, Performa Gahar dan Kamera Canggih
Lupa Kata Sandi Gmail? Ini Cara Memulihkannya dengan Cepat dan Aman
Starlink, Solusi Internet Satelit untuk Wilayah Terpencil di Indonesia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 20:35 WIB

Inovasi Bisnis 2025, Peluang dan Tantangan di Era Digital

Minggu, 1 Juni 2025 - 14:24 WIB

Apple Mengakuisisi Studio Game RAC7 untuk Perkuat Apple Arcade

Kamis, 29 Mei 2025 - 14:12 WIB

Redmi Gaming Tablet, Bocoran Spesifikasi Gahar, Setara Redmi K80 Ultra?

Rabu, 28 Mei 2025 - 14:11 WIB

5 Fitur Tersembunyi Samsung Galaxy S25 untuk Liburan Lebih Seru

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:12 WIB

Apa Itu Mode “Lockdown” di iPhone dan Kapan Harus Digunakan?

Berita Terbaru

Memasuki tahun 2025, lanskap bisnis di Indonesia mengalami transformasi signifikan, didorong oleh kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen.

BISNIS

Inovasi Bisnis 2025, Peluang dan Tantangan di Era Digital

Senin, 2 Jun 2025 - 20:35 WIB

Framework Laptop adalah perangkat inovatif yang dirancang untuk memberikan kebebasan kepada pengguna dalam merakit, memperbaiki, dan meningkatkan komponen laptop mereka sendiri.

Gadget

Framework Laptop, Revolusi Modular dalam Dunia Komputasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:33 WIB