JAKARTA, koranmetro.com – Francesco Bagnaia mendapat kritik tajam setelah gagal mempertahankan dominasinya di MotoGP Thailand 2025, di mana ia dikalahkan oleh Marc Marquez dalam duel sengit di Sirkuit Internasional Chang, Buriram. Kekalahan ini membuat Bagnaia mendapat kecaman dari berbagai pihak, bahkan ada yang menyamakannya dengan pemabuk di lintasan karena performanya yang dianggap tidak stabil.
Balapan berlangsung ketat sejak awal, dengan persaingan sengit antara Bagnaia, Marquez, dan Jorge Martin. Meski sempat memimpin di beberapa lap terakhir, Bagnaia kehilangan ritme dan melakukan beberapa kesalahan kecil yang dimanfaatkan Marquez untuk mengambil alih posisi terdepan. Marquez akhirnya finis pertama, sementara Bagnaia harus puas di posisi kedua, diikuti oleh Martin di peringkat ketiga.
Seusai balapan, beberapa analis MotoGP mengkritik gaya balap Bagnaia yang terlihat kurang fokus dan terlalu agresif dalam beberapa tikungan. Beberapa penggemar di media sosial bahkan membandingkan performanya dengan pengendara yang kehilangan kendali seperti pemabuk di jalanan. Kritikan ini muncul karena Bagnaia dikenal sebagai pembalap yang biasanya konsisten dan jarang melakukan kesalahan teknis yang fatal.
Menanggapi kritik tersebut, Bagnaia menyatakan bahwa balapan di Thailand memang sulit karena kondisi trek yang licin dan suhu tinggi, yang memengaruhi kinerja ban serta daya tahan fisiknya. Ia juga mengakui bahwa Marquez tampil lebih kuat dan mampu mengambil keuntungan dari celah yang ia tinggalkan.
Dengan hasil ini, persaingan perebutan gelar MotoGP 2025 semakin memanas. Bagnaia masih berada di puncak klasemen, tetapi jaraknya dengan Marquez semakin menipis. Seri berikutnya di MotoGP Malaysia akan menjadi tantangan berat bagi Bagnaia untuk membuktikan bahwa ia masih layak menjadi favorit juara dunia musim