https://178.128.59.149/ https://68.183.7.18/ https://139.59.17.142/ https://157.245.100.46/ https://206.189.143.71/ https://137.184.47.130/ https://161.35.96.141/ https://206.189.6.23/ WARKOPTOTO WARKOPTOTO2 WARKOPTOTO3 WARKOPTOTO5 WARKOPGAMING MALUKU4D JPBOS4D MANTAPBOS
Cadangan Devisa Akhir Juni 2024 Naik Jadi USD 140,2 Miliar

Cadangan Devisa Akhir Juni 2024 Naik Jadi USD 140,2 Miliar

- Jurnalis

Jumat, 5 Juli 2024 - 13:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, koranmetro.com – Pada akhir Juni 2024, cadangan devisa Indonesia meningkat menjadi USD 140,2 miliar. Kenaikan ini merupakan hasil dari beberapa faktor yang menjadi penopang ekonomi negara. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mendukung peningkatan cadangan devisa tersebut:

1. Ekspor Komoditas Unggulan

Indonesia merupakan salah satu produsen utama komoditas seperti minyak dan gas, batu bara, serta produk pertanian seperti kelapa sawit dan kopi. Peningkatan harga dan volume ekspor komoditas ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan devisa negara. Selain itu, diversifikasi ekspor ke sektor manufaktur juga turut mendukung peningkatan cadangan devisa.

2. Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment – FDI)

Investasi asing langsung merupakan sumber utama masuknya devisa ke Indonesia. Pada periode terbaru, peningkatan investasi asing dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk industri manufaktur, infrastruktur, dan teknologi, telah memberikan dampak positif terhadap cadangan devisa.

Baca Juga :  Fokus Baru Bukalapak, Tutup Marketplace dan Pindah ke Penjualan Produk Virtual

3. Pariwisata dan Pendapatan dari Luar Negeri

Industri pariwisata yang semakin pulih setelah pandemi COVID-19 juga memberikan kontribusi penting. Peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia serta pengeluaran mereka selama berada di negara ini meningkatkan pendapatan devisa dari sektor pariwisata.

4. Surplus Neraca Perdagangan

Indonesia berhasil mencatat surplus dalam neraca perdagangan, yaitu selisih antara nilai ekspor dan impor barang dan jasa. Surplus ini memberikan kontribusi signifikan terhadap akumulasi cadangan devisa negara.

5. Kebijakan Bank Indonesia

Kebijakan yang diterapkan oleh Bank Indonesia, termasuk intervensi dalam pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, juga berpengaruh terhadap peningkatan cadangan devisa. Langkah-langkah ini mencakup pengelolaan likuiditas mata uang asing untuk memastikan ketersediaan devisa yang cukup dalam sistem keuangan negara.

6. Sumber Daya Alam dan Energi

Eksploitasi sumber daya alam seperti minyak, gas, dan tambang mineral juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan cadangan devisa. Pendapatan dari sektor energi ini turut memperkuat posisi cadangan devisa Indonesia.

Baca Juga :  Membangun Bisnis yang Berkelanjutan, Kunci Sukses di Era Modern

7. Kepercayaan Investor dan Stabilitas Makroekonomi

Stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia yang terjaga, serta kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi negara, merupakan faktor penting lainnya yang mendukung aliran masuk devisa ke Indonesia.

Kesimpulan

Peningkatan cadangan devisa Indonesia menjadi USD 140,2 miliar pada akhir Juni 2024 tercermin dari berbagai faktor seperti ekspor komoditas unggulan, investasi asing langsung yang meningkat, pariwisata yang pulih, surplus neraca perdagangan, kebijakan Bank Indonesia yang tepat, eksploitasi sumber daya alam, serta stabilitas makroekonomi yang terjaga. Kombinasi dari faktor-faktor ini mendukung penguatan ekonomi Indonesia dan menjaga cadangan devisa negara dalam jumlah yang cukup untuk menghadapi tantangan ekonomi global.

Berita Terkait

Dari Permusuhan ke Persahabatan, Transformasi Hubungan Mark Zuckerberg dan Donald Trump
Kunjungi PT Softex Indonesia Wamenaker dan Presiden KSPSI Berhasil Batalkan PHK Sepihak
Harga Sepeda Listrik Turun Drastis, Hanya Rp3,6 Jutaan di Transmart Full Day Sale Besok
Ultimate Ears Luncurkan Speaker Portabel Terbaru dengan Harga Mulai Rp1 Jutaan
Fokus Baru Bukalapak, Tutup Marketplace dan Pindah ke Penjualan Produk Virtual
Makanan Bergizi Gratis di Jakarta Tidak Ada Susu Hari Ini
Apple Menyerah? Headset Vision Pro Resmi Dihentikan Produksi
Efek Samping Bermain HP Terlalu Lama, Kenapa Kepala Bisa Pusing?
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:59 WIB

Dari Permusuhan ke Persahabatan, Transformasi Hubungan Mark Zuckerberg dan Donald Trump

Senin, 20 Januari 2025 - 21:21 WIB

Kunjungi PT Softex Indonesia Wamenaker dan Presiden KSPSI Berhasil Batalkan PHK Sepihak

Sabtu, 18 Januari 2025 - 19:33 WIB

Harga Sepeda Listrik Turun Drastis, Hanya Rp3,6 Jutaan di Transmart Full Day Sale Besok

Jumat, 17 Januari 2025 - 21:55 WIB

Ultimate Ears Luncurkan Speaker Portabel Terbaru dengan Harga Mulai Rp1 Jutaan

Selasa, 7 Januari 2025 - 21:24 WIB

Fokus Baru Bukalapak, Tutup Marketplace dan Pindah ke Penjualan Produk Virtual

Berita Terbaru