JAKARTA, koranmetro.com – Peristiwa menegangkan terjadi di Pasuruan hari ini ketika kaca mobil calon bupati (bacabup) Pasuruan, Gus Mujib, dilempar oleh orang tidak dikenal (OTK) saat sedang melakukan kampanye. Insiden ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan pusat kota Pasuruan, dan langsung menarik perhatian publik serta pihak berwenang.
Menurut saksi mata, Gus Mujib yang saat itu sedang berkampanye menggunakan mobil konvoi yang dikelilingi oleh tim relawan dan pendukung, tiba-tiba mendengar suara keras dari arah jendela mobilnya. Tak lama setelah itu, kaca depan mobil retak akibat lemparan batu dari arah pinggir jalan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena Gus Mujib dan para pendukungnya berhasil menghindari cedera.
Gus Mujib, yang terlihat terkejut namun tetap tenang, segera menghentikan mobilnya dan memerintahkan tim keamanan untuk memastikan keselamatan semua orang di sekitar. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Tindakan seperti ini sangat tidak dapat diterima dan hanya akan menambah ketegangan yang tidak perlu. Kami berharap pihak berwajib segera mengidentifikasi pelaku dan memberikan sanksi sesuai hukum,” ujar Gus Mujib dalam pernyataannya setelah insiden.
Pihak kepolisian Pasuruan yang segera tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Kapolres Pasuruan, AKBP Dedi Santosa, mengatakan, “Kami telah memulai penyelidikan untuk menemukan pelaku dari aksi vandalisme ini. Kami meminta masyarakat untuk memberikan informasi jika mereka mengetahui siapa pelaku atau memiliki bukti yang relevan.”
Insiden ini menambah daftar kekerasan politik yang semakin marak menjelang pemilihan kepala daerah. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh tindakan-tindakan yang merusak keamanan dan ketertiban.
Gus Mujib dan tim kampanyenya melanjutkan kegiatan mereka dengan pengamanan yang lebih ketat setelah insiden tersebut. Sementara itu, pihak kepolisian terus bekerja untuk memastikan keamanan dan ketertiban menjelang pemilihan yang semakin dekat.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan dan saling menghormati dalam setiap proses demokrasi. Semua pihak diharapkan dapat berpartisipasi secara positif dan konstruktif demi terciptanya pemilihan yang aman dan damai.