Tren “Musik Malam Mini” di Kota-Kota Indonesia, Hiburan Intim yang Sedang Naik Daun

- Jurnalis

Sabtu, 27 September 2025 - 18:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beberapa tahun terakhir ini, muncul tren hiburan baru yang unik di kota-kota besar Indonesia, yaitu “musik malam mini” — acara musik akustik sederhana di sudut kafe, trotoar, rooftop, atau taman kota.

Beberapa tahun terakhir ini, muncul tren hiburan baru yang unik di kota-kota besar Indonesia, yaitu “musik malam mini” — acara musik akustik sederhana di sudut kafe, trotoar, rooftop, atau taman kota.

JAKARTA, koranmetro.com – Beberapa tahun terakhir ini, muncul tren hiburan baru yang unik di kota-kota besar Indonesia, yaitu “musik malam mini” — acara musik akustik sederhana di sudut kafe, trotoar, rooftop, atau taman kota. Konsepnya bukan konser besar dengan panggung megah dan lampu sorot, melainkan suasana santai, jarak dekat antara musisi dan penonton, dan interaksi langsung tanpa sekat.

Biasanya musik malam mini diadakan saat akhir pekan atau malam Jumat sampai Sabtu, mulai sekitar pukul 19.00 hingga 22.00. Acara diisi oleh musisi lokal, mulai solois gitar akustik, duo, hingga band kecil dengan format unplugged. Tak jarang penonton bisa request lagu dan ngobrol langsung dengan musisi saat jeda lagu. Suasana yang intim ini membuat penonton merasa “dihadirkan” dalam pengalaman musik, bukan sekadar menyaksikan pertunjukan.

Baca Juga :  Jelang Ramadan, Ayam Broiler Mulai Rp28 Ribuan di Transmart, Yuk Borong!

Penyelenggara acara ini juga cenderung sederhana: mereka menyewa sound system mini, menyediakan area tempat duduk santai ala bean bag atau kursi kayu, dan kadang menjalin kolaborasi dengan kedai kopi setempat atau warung ringan. Tiket bisa sangat terjangkau — kadang cuma 20-50 ribu rupiah — atau berbasis donasi sukarela. Karena modal tak besar, banyak musisi indie memanfaatkan musik malam mini sebagai wahana promosi dan ekspos diri.

Dari sisi audiens, tren ini muncul sebagai respons atas keinginan mencari hiburan lokal yang lebih hangat dan personal, berbeda dari konser besar yang sering terasa jauh dan formal. Musik malam mini juga mendukung perekonomian lokal: musisi kecil, bar atau kafe lokal, penyewa sound system — semua mendapatkan manfaat.

Baca Juga :  Tren Slow Fashion, Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Semakin Diminati

Walaupun berskala kecil, musik malam mini punya potensi besar. Jika dipromosikan dengan baik melalui media sosial, dijadikan agenda tetap di tiap kota, dan didukung pemerintah lokal melalui izin dan fasilitas, tren ini bisa menjadi bagian dari ekosistem hiburan kota yang sustainable — bukan cuma sekadar hiburan malam, tapi ruang komunitas musik yang hidup dan inklusif.

Berita Terkait

Efek Positif Musik Klasik pada Kesehatan Mental Remaja
Malam Panggung Silent Disco Rooftop Jakarta, Alternatif Hiburan Kota yang Elegan
Micro-Festival Rumah, Alternatif Hiburan yang Mencuri Perhatian
Pameran Seni Digital Jakarta, Menggabungkan Kreativitas dan Teknologi
Urban Forest Bathing, Tren Relaksasi Kota yang Menyatu dengan Alam
Tips Merawat Tanaman Hias Langka di Rumah
Bubur Ase, Kuliner Legendaris Betawi yang Hampir Punah
Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Kesibukan Sehari-hari
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Efek Positif Musik Klasik pada Kesehatan Mental Remaja

Senin, 27 Oktober 2025 - 21:13 WIB

Malam Panggung Silent Disco Rooftop Jakarta, Alternatif Hiburan Kota yang Elegan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:20 WIB

Micro-Festival Rumah, Alternatif Hiburan yang Mencuri Perhatian

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:00 WIB

Pameran Seni Digital Jakarta, Menggabungkan Kreativitas dan Teknologi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:02 WIB

Urban Forest Bathing, Tren Relaksasi Kota yang Menyatu dengan Alam

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Efek Positif Musik Klasik pada Kesehatan Mental Remaja

Rabu, 29 Okt 2025 - 15:08 WIB