Dramatis! Hakim Nganjuk Bandingkan Pengacara Paslon dengan ‘Pacar Ketinggalan Kereta’ Saat Sidang

- Jurnalis

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam sebuah sidang yang berlangsung di Pengadilan Nganjuk, suasana menjadi tegang dan dramatis ketika hakim memberikan sindiran tajam kepada pengacara pasangan calon (paslon) yang terlibat dalam sengketa pemilu.

Dalam sebuah sidang yang berlangsung di Pengadilan Nganjuk, suasana menjadi tegang dan dramatis ketika hakim memberikan sindiran tajam kepada pengacara pasangan calon (paslon) yang terlibat dalam sengketa pemilu.

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam sebuah sidang yang berlangsung di Pengadilan Nganjuk, suasana menjadi tegang dan dramatis ketika hakim memberikan sindiran tajam kepada pengacara pasangan calon (paslon) yang terlibat dalam sengketa pemilu. Dengan nada serius namun penuh sindiran, hakim membandingkan pengacara tersebut dengan “pacar yang ketinggalan kereta” akibat keterlambatan dalam memberikan keterangan yang diperlukan.

1. Konteks Sidang

Sidang ini merupakan bagian dari proses hukum yang melibatkan paslon dalam pemilihan kepala daerah. Keterlambatan pengacara dalam menyampaikan argumen dan bukti yang diperlukan membuat hakim merasa frustrasi. Sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk menjaga kelancaran proses hukum, hakim mengharapkan semua pihak dapat memenuhi waktu dan prosedur yang telah ditetapkan.

2. Sindiran Hakim yang Mencuri Perhatian

Saat pengacara tersebut terlambat memberikan keterangan, hakim langsung mengeluarkan pernyataan yang mengundang tawa dan perhatian para hadirin di ruang sidang. “Anda ini seperti pacar yang ketinggalan kereta. Ketika sudah tertinggal, baru panik mencari cara untuk mengejar,” ujar hakim dengan nada sindiran.Sindiran ini tidak hanya mencerminkan ketidakpuasan hakim terhadap keterlambatan tersebut, tetapi juga menyoroti pentingnya disiplin waktu dalam dunia hukum. Hakim menekankan bahwa setiap detik dalam sidang sangat berharga dan dapat mempengaruhi keputusan yang diambil.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Bayi di Pekanbaru 6 Pelaku Berhasil Diamankan

3. Reaksi Pengacara dan Peserta Sidang

Mendengar sindiran tersebut, pengacara paslon tidak dapat menyembunyikan rasa malu dan terkejut. Meskipun situasi tersebut cukup menegangkan, beberapa peserta sidang dan penonton tidak dapat menahan tawa, menunjukkan bahwa humor dalam situasi serius kadang dapat meredakan ketegangan.Pengacara tersebut kemudian meminta maaf dan berjanji untuk lebih disiplin dalam memenuhi waktu yang ditentukan. Ia menyadari bahwa sebagai pengacara, profesionalisme dan ketepatan waktu adalah kunci untuk membangun kredibilitas di hadapan hakim dan pengadilan.

Baca Juga :  Penangkapan Besar, Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan Senjata untuk KKB di Puncak Jaya, Papua

4. Pesan Moral dari Insiden Ini

Insiden ini memberikan pesan yang jelas tentang pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas, terutama dalam konteks hukum. Setiap pihak yang terlibat dalam proses hukum harus menyadari bahwa keterlambatan dapat berdampak pada hasil sidang dan keadilan yang diharapkan.Hakim juga mengingatkan bahwa proses hukum tidak hanya tentang argumen dan bukti, tetapi juga tentang menghormati waktu dan prosedur yang telah ditentukan. Semua pihak diharapkan untuk berkomitmen pada profesionalisme demi terciptanya proses hukum yang adil dan transparan.

Sindiran hakim Nganjuk yang membandingkan pengacara paslon dengan “pacar ketinggalan kereta” menjadi salah satu momen dramatis dan menghibur dalam sidang yang berlangsung. Meskipun situasi tersebut tegang, humor yang disampaikan hakim mengingatkan kita akan pentingnya disiplin dalam menjalankan tugas, terutama dalam dunia hukum.

Berita Terkait

Puluhan Eks OPM Berikrar Setia kepada NKRI, Rindu Keluarga dan Hidup Normal Jadi Alasan
Dekade PSI, Tiga Ketua Umum dalam Sepuluh Tahun, Siapa Mereka?
Meme Jokowi-Prabowo, Cerminan Krisis Kebebasan Berekspresi di Indonesia
Mahasiswi ITB Ditetapkan Polisi Sebagai Tersangka Terkait Meme Prabowo-Jokowi
Penyidik KPK, Keterangan Saeful Bahri, Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
BGN Tingkatkan Pelatihan Petugas Dapur MBG Pasca-Insiden Keracunan
Skema Pengoplosan Elpiji Subsidi, Peran Oknum Sales dalam Pengumpulan Bahan Baku
Solidaritas untuk Prabowo: Agum-Wiranto dan Purnawirawan TNI-Polri Berkumpul
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 13:52 WIB

Puluhan Eks OPM Berikrar Setia kepada NKRI, Rindu Keluarga dan Hidup Normal Jadi Alasan

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:45 WIB

Dekade PSI, Tiga Ketua Umum dalam Sepuluh Tahun, Siapa Mereka?

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:01 WIB

Meme Jokowi-Prabowo, Cerminan Krisis Kebebasan Berekspresi di Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:02 WIB

Mahasiswi ITB Ditetapkan Polisi Sebagai Tersangka Terkait Meme Prabowo-Jokowi

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:32 WIB

Penyidik KPK, Keterangan Saeful Bahri, Uang Suap Harun Masiku dari Hasto

Berita Terbaru

Di era digital saat ini, kehidupan manusia sangat tergantung pada konektivitas internet.

Internet

Fenomena Digital Detox, Cara Sehat Mengelola Kehidupan Online

Senin, 19 Mei 2025 - 19:19 WIB