KBRI Diminta Memantau Aktivitas WNI Setelah Kejatuhan Rezim Assad di Suriah

- Jurnalis

Rabu, 11 Desember 2024 - 21:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad yang telah memerintah Suriah selama lebih dari satu dekade, situasi politik dan keamanan di negara itu mengalami perubahan yang signifikan.

Setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad yang telah memerintah Suriah selama lebih dari satu dekade, situasi politik dan keamanan di negara itu mengalami perubahan yang signifikan.

JAKARTA, koranmetro.com – Setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad yang telah memerintah Suriah selama lebih dari satu dekade, situasi politik dan keamanan di negara itu mengalami perubahan yang signifikan. Dalam konteks ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus diminta untuk meningkatkan pemantauan terhadap seluruh aktivitas warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah.

Pentingnya Pemantauan

Permintaan ini muncul sebagai respons terhadap kekhawatiran yang berkembang di kalangan pemerintah dan masyarakat terkait dengan keselamatan WNI di tengah ketidakpastian politik dan potensi konflik baru. Dengan situasi yang masih volatile, keberadaan dan pergerakan WNI perlu diperhatikan agar tidak terjebak dalam situasi berbahaya.

Proses Evakuasi dan Perlindungan

KBRI di Damaskus diharapkan untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam melakukan evakuasi dan perlindungan bagi WNI yang terjebak di wilayah konflik. Ini termasuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi keamanan, serta mengkoordinasikan evakuasi jika diperlukan. KBRI juga diharapkan dapat membantu dalam memberikan akses kepada WNI untuk mendapatkan layanan konsuler yang diperlukan.

Baca Juga :  Optimalisasi MBG Selama Bulan Ramadhan, Penyesuaian Berdasarkan Jumlah Penduduk yang Berpuasa

Kolaborasi dengan Pihak Berwenang

Dalam upaya ini, KBRI perlu menjalin kerja sama yang erat dengan pihak berwenang lokal serta organisasi internasional untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil efektif dan tepat sasaran. Kerja sama ini juga penting untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai situasi di lapangan dan membantu dalam penanganan kasus-kasus yang mungkin muncul.

Kesadaran Masyarakat

Selain itu, KBRI juga diharapkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di kalangan WNI tentang pentingnya mematuhi protokol keamanan dan informasi terkini. Edukasi mengenai risiko dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil dalam situasi darurat sangat penting agar WNI dapat menjaga keselamatan diri mereka sendiri.

Baca Juga :  Honorer di Bintan Terjerat Kasus Korupsi, Dana Desa Rp 433 Juta Diduga Disalahgunakan

Harapan untuk Masa Depan

Dengan permintaan untuk memantau aktivitas WNI di Suriah, diharapkan bahwa langkah-langkah ini dapat membantu mencegah terjadinya situasi yang merugikan dan melindungi WNI di tengah perubahan yang terjadi. KBRI di Damaskus mempunyai tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa warga negara Indonesia dapat merasa aman dan terlindungi dalam situasi yang tidak menentu ini, serta dapat kembali ke tanah air dengan selamat.

Berita Terkait

Tanggapan Tokoh Politik terhadap Perombakan Kabinet Prabowo
Oknum TNI Kopda FH Jalani Proses Hukum Terkait Dugaan Pembunuhan Kepala Cabang Bank
Selebgram Lisa Mariana Hadiri Pemeriksaan Bareskrim Setelah Dua Kali Mangkir
Anggota DPR Dinonaktifkan, Sahroni, Uya Kuya, dan Lainnya Kehilangan Hak Keuangan
Danyon Brimob Kompol Cosmas Pelindas Ojol Affan Dipecat Polri
Menerobos Langit Gaza, Dukungan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina
Ojol Protes Bergerak dari DPR ke Markas Brimob Kwitang
Kasus Pemerasan K3, Wamenaker Immanuel Ebenezer Tersangka, Kemenaker Bersih-Bersih Pegawai
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 12:38 WIB

Oknum TNI Kopda FH Jalani Proses Hukum Terkait Dugaan Pembunuhan Kepala Cabang Bank

Kamis, 11 September 2025 - 13:07 WIB

Selebgram Lisa Mariana Hadiri Pemeriksaan Bareskrim Setelah Dua Kali Mangkir

Minggu, 7 September 2025 - 13:07 WIB

Anggota DPR Dinonaktifkan, Sahroni, Uya Kuya, dan Lainnya Kehilangan Hak Keuangan

Rabu, 3 September 2025 - 19:49 WIB

Danyon Brimob Kompol Cosmas Pelindas Ojol Affan Dipecat Polri

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:40 WIB

Menerobos Langit Gaza, Dukungan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina

Berita Terbaru

Rusia dan Belarus baru-baru ini menggelar latihan militer gabungan besar bernama Zapad-2025 yang termasuk simulasi penggunaan senjata nuklir taktis, memicu kepanikan di kalangan negara anggota NATO.

INTERNASIONAL

Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik

Rabu, 17 Sep 2025 - 19:17 WIB

Di Turki, ribuan warga dan mahasiswa turun ke jalan-jalan dalam serangkaian demonstrasi besar menuntut Presiden Recep Tayyip Erdogan mundur.

INTERNASIONAL

Ribuan Warga Turki Unjuk Rasa Desak Erdogan Mundur, Ada Apa?

Senin, 15 Sep 2025 - 16:53 WIB