Kepala BPS Ungkap Progres Finalisasi Data Tunggal untuk Penyaluran Bansos

- Jurnalis

Rabu, 19 Februari 2025 - 20:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dengan progres yang terus berjalan, finalisasi DTSEN menjadi langkah penting dalam mewujudkan sistem penyaluran bansos yang lebih transparan dan akuntabel

Dengan progres yang terus berjalan, finalisasi DTSEN menjadi langkah penting dalam mewujudkan sistem penyaluran bansos yang lebih transparan dan akuntabel

JAKARTA, koranmetro.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa proses pengerjaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) kini telah memasuki tahap finalisasi. Data tunggal ini diharapkan menjadi solusi untuk memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) lebih tepat sasaran dan efisien. DTSEN dirancang sebagai basis data terpadu yang akan digunakan oleh berbagai kementerian dan lembaga untuk memetakan profil penerima manfaat (PM) secara lebih akurat.

Baca Juga :  Video Kontroversial Ibu dan Anak di Kuningan Ternyata Akan Dijual

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, juga menegaskan bahwa data ini akan menjadi pedoman utama dalam penyaluran bansos, sehingga bantuan dapat diberikan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.Menurut rencana, DTSEN akan mulai diterapkan secara penuh pada tahun 2025. Dengan data ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan efektivitas program perlindungan sosial dan menjaga daya beli masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang.

Selain itu, Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bahwa penggunaan DTSEN akan mendukung penyaluran bansos yang lebih tepat waktu dan tepat sasaran. Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi kesalahan dalam distribusi bantuan, seperti penerima ganda atau penerima yang tidak memenuhi kriteria. Dengan progres yang terus berjalan, finalisasi DTSEN menjadi langkah penting dalam mewujudkan sistem penyaluran bansos yang lebih transparan dan akuntabel. Pemerintah optimis bahwa data tunggal ini akan menjadi fondasi kuat untuk berbagai program sosial di masa depan.

Berita Terkait

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang
Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online
Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim
Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?
KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri
Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang
Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 14:34 WIB

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:45 WIB

Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:54 WIB

Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:20 WIB

Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:25 WIB

KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri

Berita Terbaru

Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak terulang kembali.

NASIONAL

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Senin, 28 Jul 2025 - 14:34 WIB