KPK dan Parade Aset Rampasan, Dari Showroom Mobil Mewah ke Tumpukan Uang Miliaran

- Jurnalis

Sabtu, 22 November 2025 - 11:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seolah tak pernah kehabisan cerita dramatis untuk ditampilkan ke publik. Pada 2025,

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seolah tak pernah kehabisan cerita dramatis untuk ditampilkan ke publik. Pada 2025,

JAKARTA, koranmetro.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seolah tak pernah kehabisan cerita dramatis untuk ditampilkan ke publik. Pada 2025, tren pamer aset sitaan semakin mencolok, mulai dari deretan mobil mewah yang kini tersusun rapi di gudang seperti showroom elit, hingga tumpukan uang tunai miliaran yang dipajang di meja konferensi pers. Kasus terbaru, seperti pengembalian Rp 883 miliar dari korupsi Taspen, menjadi puncak es yang mengingatkan kita pada masa lalu: dulu aset sitaan lebih sering berupa kendaraan super mewah, tapi kini uang kertas mendominasi layar berita. Apakah ini strategi transparansi, atau sekadar show off untuk naikkan rating publik? Mari kita kupas lebih dalam.

Evolusi Aset Sitaan: Dari Mobil Mewah ke Uang Tunai

Pada awal-awal era KPK (sekitar 2000-an hingga 2020), aset sitaan sering kali mencuri perhatian karena glamornya: deretan Lamborghini, Ferrari, dan Porsche yang disita dari pejabat korup. Gudang KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, berubah menjadi “showroom” dadakan, lengkap dengan mobil-mobil berharga miliaran rupiah yang diparkir rapi untuk difoto wartawan. Contoh klasik: kasus E-KTP 2017, di mana KPK menyita puluhan mobil mewah dari Andi Narogong, termasuk Honda Jazz RS dan Toyota Fortuner yang langsung jadi ikon media.

Fast forward ke 2025, tren bergeser. Uang tunai dan properti mendominasi. Pada 20 November 2025, KPK memamerkan Rp 300 miliar uang kertas (pinjaman dari bank untuk display) sebagai bagian dari pengembalian Rp 883 miliar dari kasus investasi fiktif PT Taspen oleh tersangka Ekiawan Heri Primaryanto. Ini bukan yang pertama: di kasus robot trading Net89 Januari 2025, Polri (bekerja sama KPK) pamerkan Rp 52,5 miliar uang gepokan plus aset senilai Rp 1,5 triliun, termasuk mobil-mobil mewah. Alasannya? Korupsi modern lebih banyak melibatkan transfer digital dan investasi fiktif, bukan belanja barang mewah secara terbuka.

Baca Juga :  Kecelakaan Truk vs Mobil di Tol Desari, 1 Orang Dievakuasi ke RS

Kasus-Kasus Ikonik: Mobil Mewah yang Jadi Bintang

Meski uang kini jadi primadona, mobil mewah tetap tak tergantikan dalam galeri sitaan KPK. Pada Agustus 2025, operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer menghasilkan enam mobil mewah: Nissan GTR-R35 (Rp 3 miliar), BMW 330i, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Corolla Cross, Hyundai Stargazer, dan Palisade—ditambah dua moge Ducati Multistrada dan Streetfighter V4 senilai miliaran. Kendaraan-kendaraan ini langsung dipindah ke Rupbasan (Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara), gudang KPK yang kini seperti museum otomotif: Vespa mahal, rumah mewah, dan mobil miliaran dari berbagai kasus.

Lain kasus, Oktober 2025: Anggota DPR Heri Gunawan (kasus CSR BI-OJK) sitaan Hyundai Palisade Rp 1 miliar plus uang Rp 2 miliar yang diberikan ke saksi. Bahkan di Bengkulu, Juli 2025, Kejati sita Mercedes-Benz SL-Class AMG SL 43 (Rp 3,73 miliar) dan Lexus LM 350h (Rp 2,1 miliar) dari bos tambang Bebby Hussy. Total kerugian negara dari kasus tambang itu? Lebih dari Rp 500 miliar.

Baca Juga :  Pramono Anung, Peran Strategis dalam Komunikasi PDI-P dengan Kemendagri

Mengapa KPK Rajin Pamer? Transparansi atau Strategi Efek Psikologis?

Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan, pamer aset ini “sudah tradisi sejak dulu” untuk transparansi. Anggota DPR Rudianto Tjen (Komisi III) setuju: “Publik butuh bukti nyata. Saat KPK tunjukkan uang sitaan, kepercayaan naik.” Uang dan aset disimpan di Rupbasan di bawah Kemenkumham, lalu dilelang via UU 19/2019 untuk dikembalikan ke negara sebagai hibah.

Tapi kritik muncul: Apakah ini taktik untuk “show off” dan naikkan citra KPK yang sempat turun pasca-revisi UU? Di masa lalu, pamer mobil mewah seperti di kasus Indra Kenz (2023) dengan aset miliaran dikembalikan ke korban, lebih fokus pada efek jera. Kini, dengan kasus haji (sitaan rumah dan mobil dari eks Menag Yaqut, November 2025), KPK cegah pelarian tersangka sambil pamerkan aset.

Tren ini sukses pulihkan triliunan rupiah: lelang September 2025 saja hasilkan aset dari Rp 1 juta hingga miliaran. Tapi tantangan tetap: aliran dana digital sulit dilacak, dan aset sering disembunyikan via TPPU. KPK janji perkuat Labuksi (Pelacakan Aset) untuk lebih banyak pengembalian.

Pamer aset KPK adalah cermin korupsi Indonesia: dulu glamor, kini brutal dengan angka miliaran. Bagi publik, ini pengingat bahwa uang rakyat bisa kembali—tapi hanya jika penegak hukum tak berhenti “pamer” bukti nyata. Di 2025, semoga tren ini berlanjut, bukan berakhir di gudang berdebu.

Berita Terkait

Menkeu Purbaya Tolak Pakaian Balpres Impor Ilegal untuk Bantuan Korban Bencana
Update Korban Bencana Sumatera 6 Desember 2025, 914 Orang Meninggal, 389 Masih Hilang
Rasa Syukur Prabowo atas Ketangguhan Bangsa, Penanganan Bencana Sumatera Ditepis Sendiri
Banjir dan Longsor Besar Melanda Sumatra dan Asia, Korban Tewas Melampaui 1.500 Jiwa
Operasi Airdrop TNI AU, Logistik Selamatkan Nyawa di Aceh Tamiang yang Terisolasi Banjir
Respons Cepat Prabowo, Prioritaskan BBM dan Listrik untuk Korban Banjir Sumatera
Respons Cepat Pemerintah, Seskab Teddy Koordinasikan Pengiriman Bantuan ke Daerah Terdampak Banjir Sumatera
KPK Ungkap Jejak Korupsi di Balik Pembangunan 31 RSUD, Ancaman Besar pada Layanan Kesehatan Nasional
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:20 WIB

Menkeu Purbaya Tolak Pakaian Balpres Impor Ilegal untuk Bantuan Korban Bencana

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:25 WIB

Update Korban Bencana Sumatera 6 Desember 2025, 914 Orang Meninggal, 389 Masih Hilang

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:24 WIB

Rasa Syukur Prabowo atas Ketangguhan Bangsa, Penanganan Bencana Sumatera Ditepis Sendiri

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:54 WIB

Banjir dan Longsor Besar Melanda Sumatra dan Asia, Korban Tewas Melampaui 1.500 Jiwa

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:18 WIB

Operasi Airdrop TNI AU, Logistik Selamatkan Nyawa di Aceh Tamiang yang Terisolasi Banjir

Berita Terbaru

Liga Indonesia

Persib Ulang Sejarah Pencapaian di AFC Cup 2015

Kamis, 11 Des 2025 - 17:10 WIB

HUKUM & KRIMINAL

KPK Langsung Tahan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Cs Usai OTT

Kamis, 11 Des 2025 - 17:05 WIB