JAKARTA, koranmetro.com – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia mengungkapkan empat isu penting yang dibahas antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dari Uni Emirat Arab. Pertemuan ini menjadi momen krusial untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
1. Investasi di Ibu Kota Negara (IKN)
Salah satu fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah investasi di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Presiden Jokowi menjelaskan berbagai peluang investasi yang tersedia dan menekankan pentingnya partisipasi investor asing, termasuk dari Uni Emirat Arab. Presiden MBZ menunjukkan ketertarikan untuk berkontribusi dalam pengembangan proyek IKN yang ambisius ini.
2. Kerjasama Energi
Isu lain yang dibahas adalah kerjasama di sektor energi. Kedua pemimpin membicarakan potensi kolaborasi dalam proyek energi terbarukan dan efisiensi energi. Kerjasama ini sejalan dengan upaya kedua negara dalam mencapai target keberlanjutan dan menghadapi tantangan perubahan iklim.
3. Peningkatan Perdagangan dan Ekonomi
Diskusi juga mencakup upaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab. Kedua negara berkomitmen untuk memperluas akses pasar, mengurangi hambatan perdagangan, dan meningkatkan volume transaksi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang saling menguntungkan.
4. Kerjasama Pertahanan
Aspek keamanan dan stabilitas regional menjadi perhatian penting dalam pertemuan ini. Jokowi dan MBZ sepakat untuk memperkuat kerjasama di bidang pertahanan, mengingat dinamika keamanan yang terus berkembang di kawasan.
Kesimpulan
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Presiden MBZ mencerirminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan berkolaborasi dalam berbagai sektor strategis. Dengan fokus pada investasi, energi, perdagangan, dan pertahanan, kedua negara berupaya menciptakan sinergi yang lebih kuat demi kemajuan dan stabilitas kawasan.