https://178.128.59.149/ https://68.183.7.18/ https://139.59.17.142/ https://157.245.100.46/ https://206.189.143.71/ https://137.184.47.130/ https://161.35.96.141/ https://206.189.6.23/ WARKOPTOTO WARKOPTOTO2 WARKOPTOTO3 WARKOPTOTO5 WARKOPGAMING MALUKU4D JPBOS4D MANTAPBOS
Panglima Komando Daerah Militer Lepas 450 Prajurit TNI Jalani Misi Pamtas RI ke Papua

Panglima Komando Daerah Militer Lepas 450 Prajurit TNI Jalani Misi Pamtas RI ke Papua

- Jurnalis

Minggu, 17 November 2024 - 19:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Agus Subiyanto, hari ini secara resmi melepas 450 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG.

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Agus Subiyanto, hari ini secara resmi melepas 450 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG.

JAKARTA, koranmetro.com – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Agus Subiyanto, hari ini secara resmi melepas 450 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG. Mereka akan menjalankan misi pengamanan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG), yang bertujuan untuk menjaga kedaulatan negara dan meningkatkan stabilitas keamanan di wilayah tersebut.

Pelepasan prajurit tersebut dilaksanakan dengan penuh khidmat di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, pada pagi ini. Dalam kesempatan itu, Pangdam IM menyampaikan apresiasi kepada para prajurit atas kesiapan mereka dalam menjalankan tugas mulia ini. “Kami berharap seluruh prajurit dapat menjalankan misi ini dengan penuh tanggung jawab, menjaga kedamaian dan memastikan bahwa wilayah perbatasan tetap aman dari segala ancaman,” ujar Pangdam.

Baca Juga :  Maladewa Menteri Ibrahim Faisal Mengunjungi India untuk Menarik Wisatawan India

Selain itu, Pangdam juga menekankan pentingnya profesionalisme dan disiplin dalam bertugas, mengingat medan tugas yang berat dan tantangan yang akan dihadapi oleh prajurit di daerah perbatasan. Misi ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat pengamanan wilayah perbatasan, yang sering kali menjadi titik rawan konflik.

Baca Juga :  Prabowo Berkunjung ke Inggris untuk Audiensi dengan Raja Charles III

Prajurit yang diberangkatkan terdiri dari satu batalyon yang dipilih berdasarkan kesiapan fisik dan mental yang telah melalui serangkaian latihan intensif. Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam menjaga integritas wilayah Indonesia di Papua, serta meningkatkan hubungan baik dengan negara tetangga, Papua Nugini.

Dengan kepergian mereka, diharapkan wilayah perbatasan akan tetap aman, serta memperlihatkan komitmen TNI dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan Indonesia​.

Berita Terkait

Panggilan Anggota DPR, Perkuat Diplomasi dan Mobilisasi Sumber Daya Demi Pengurangan Emisi di RI
DPR Usulkan Tax Amnesty Jilid III Sebagai Solusi Pendanaan Proyek Prabowo
Prabowo Berkunjung ke Inggris untuk Audiensi dengan Raja Charles III
Doktrin Nuklir Rusia Diperbarui oleh Putin, Ancaman Serangan ke AS dan Negara Non-Nuklir Lainnya
Prabowo, Kekayaan yang Dikuasai Segelintir Orang Menjadi Indikator Negara Gagal
DKPP Berhentikan Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Konawe
Pramono Anung Siap Jadikan Pemain Persija Duta Wisata Jakarta Jika Menang Pilkada
Futri Zulya Zulhas Siap Menikah Lagi di Akhir Tahun Ini Usai Perceraian dengan Anak Amien Rais
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 21:22 WIB

Panggilan Anggota DPR, Perkuat Diplomasi dan Mobilisasi Sumber Daya Demi Pengurangan Emisi di RI

Rabu, 20 November 2024 - 20:54 WIB

DPR Usulkan Tax Amnesty Jilid III Sebagai Solusi Pendanaan Proyek Prabowo

Rabu, 20 November 2024 - 20:48 WIB

Prabowo Berkunjung ke Inggris untuk Audiensi dengan Raja Charles III

Selasa, 19 November 2024 - 21:48 WIB

Doktrin Nuklir Rusia Diperbarui oleh Putin, Ancaman Serangan ke AS dan Negara Non-Nuklir Lainnya

Selasa, 19 November 2024 - 21:16 WIB

Prabowo, Kekayaan yang Dikuasai Segelintir Orang Menjadi Indikator Negara Gagal

Berita Terbaru