Penampakan Mobil Pensiunan TNI Melaju Tanpa Satu Ban Saat Memasuki Dermaga

- Jurnalis

Rabu, 22 Januari 2025 - 21:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengungkapkan kesimpulan resmi terkait penyebab utama insiden ini

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengungkapkan kesimpulan resmi terkait penyebab utama insiden ini

JAKARTA, koranmetro.com – sebuah insiden tragis terjadi di Dermaga KCN Marunda, Jakarta Utara. Sebuah mobil yang dikendarai oleh Brigadir Jenderal (Purn) Hendrawan Ostevan, seorang pensiunan TNI, ditemukan tercebur ke laut. Dalam kejadian ini, sang pengemudi dilaporkan meninggal dunia setelah mobilnya tenggelam di perairan dermaga. Berdasarkan rekaman CCTV, mobil tersebut terlihat melaju tanpa ban depan kanan sejak meninggalkan kawasan Gunung Sahari hingga tiba di dermaga. Hal ini menjadi perhatian publik karena mobil tersebut tetap melaju sejauh beberapa kilometer dengan kondisi tidak normal. Polisi menduga bahwa perjalanan mobil tanpa satu ban ini berlangsung selama beberapa waktu sebelum akhirnya berakhir dengan tragedi.

Mobil ditemukan sekitar lima meter dari bibir dermaga dengan kedalaman enam meter di bawah permukaan laut. Ketika dievakuasi, mobil mengalami kerusakan parah, terutama di bagian depan. Bumper depan mengalami kerusakan berat, kaca depan pecah, dan satu ban depan hilang. Seluruh kaca mobil juga pecah, menambah misteri dalam insiden ini.

Baca Juga :  KBRI Diminta Memantau Aktivitas WNI Setelah Kejatuhan Rezim Assad di Suriah

Polisi menyatakan bahwa kecepatan mobil saat jatuh ke laut diperkirakan mencapai 35 kilometer per jam. Tidak ditemukan tanda-tanda pengereman atau kecelakaan lain sebelum kendaraan tercebur ke laut. Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi mengenai alasan di balik kejadian tersebut, termasuk kemungkinan masalah teknis atau kondisi kesehatan pengemudi.

Setelah tenggelam, mobil baru ditemukan beberapa jam kemudian dalam kondisi terkubur lumpur di dasar laut. Proses evakuasi melibatkan tim SAR gabungan dan alat berat untuk mengangkat kendaraan dari dasar laut. Jenazah Brigjen Hendrawan ditemukan di dalam mobil tanpa menggunakan sabuk pengaman.

Baca Juga :  Maung MV3 Garuda, Mobil Dinas Menteri yang Siap Meluncur

Kejadian ini memunculkan berbagai reaksi, baik dari keluarga korban maupun masyarakat luas. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti insiden tersebut. Mereka memeriksa rekaman CCTV di sepanjang jalur perjalanan mobil serta melakukan uji forensik pada kendaraan untuk mencari tahu apakah ada indikasi gangguan teknis.

Masyarakat juga mempertanyakan alasan mobil tersebut tetap digunakan meskipun dalam kondisi rusak parah. Beberapa pihak menduga bahwa korban mungkin mengalami tekanan atau situasi tertentu yang memengaruhi pengambilan keputusannya.

Berita Terkait

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Prabowo di Mesir, Membangun Jembatan Emas Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Selasa, 15 April 2025 - 14:10 WIB

Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB