JAKARTA, koranmetro.com – Media Vietnam memberikan perhatian besar terhadap kehadiran tiga pemain naturalisasi baru di Timnas Indonesia yang diproyeksikan memperkuat skuad dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pemain-pemain tersebut, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Ragnar Oratmangoen, dianggap sebagai tambahan berharga yang dapat meningkatkan kualitas tim asuhan Shin Tae-yong.
Beberapa media olahraga Vietnam menyoroti langkah agresif PSSI dalam merekrut pemain keturunan demi memperkuat skuad Garuda. Media The Thao 247 menyebut bahwa strategi ini bisa menjadi ancaman bagi Vietnam dan tim-tim ASEAN lainnya, terutama karena para pemain ini memiliki pengalaman bermain di liga-liga Eropa. Mereka juga menyoroti bagaimana Indonesia kini memiliki lebih banyak pemain dari kompetisi elite Eropa dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Situs berita Soha.vn menyoroti khusus Ragnar Oratmangoen yang sebelumnya bermain di Eredivisie bersama Fortuna Sittard. Menurut mereka, kehadiran Oratmangoen dapat memberikan variasi dalam serangan Timnas Indonesia, yang sebelumnya sering mengandalkan pemain lokal. Media ini juga menilai bahwa kombinasi antara pemain naturalisasi dan talenta muda Indonesia bisa membawa perubahan signifikan dalam performa tim.
Sementara itu, VNExpress membandingkan kebijakan naturalisasi Indonesia dengan Vietnam. Mereka menyoroti bahwa Indonesia lebih agresif dalam merekrut pemain diaspora, sementara Vietnam lebih selektif dalam memilih pemain yang akan dinaturalisasi. Beberapa analis sepak bola Vietnam juga mengungkapkan bahwa meskipun naturalisasi dapat memperkuat Timnas Indonesia, adaptasi para pemain dengan gaya bermain di Asia tetap menjadi tantangan utama.
Media Vietnam juga mengingatkan bahwa meskipun Indonesia semakin kuat di atas kertas, hasil di lapangan tetap menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan strategi ini. Mereka menantikan apakah tambahan pemain naturalisasi ini benar-benar mampu membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi di kompetisi internasional.